Mengenang Alm Prof Kusnadi: Emang warisannya apa saja?

"Iya..iya, Vinda Tahu!"

KBRI Den Haag, 21 April 07.

Janjian sama keluarga Sandra dan Raisa ke KBRI, tapi ibu mesti ambil tiket Thalys ke Den Haag HS untuk trip ke Paris berempat nanti.

Lucu, tiket paket bertiga, Ibu sama Vikra masing-masing 45 euro untuk one way, Vinda cuma 15 euro. Giliran ayah 95 euro. Tapi asik akhirnya dapat, karena hari itu agak padat tinggal kelas satu saja.

Sampai di KBRI pas waktu makan siang. Biasa KBRI siapin gule kambing, balado telur, ayam goreng. Tapi langsung maem asik juga.

Prof Koesnadi adalah salah satu korban Garuda, mantan rektor populis UGM, ahli hukum lingkungan, mantan Atase dikbud KBRI Den Haag yang berhasil membawa pulang patung Ken Dedes dari Belanda.

Pembicaranyanya ada dari Van Vollen Hoven, Sandra Moniaga juga ambil sisi hukum lingkungannya. Hal-hal yang mengesankan dari Najib, bahwa prof Koesnadi
orangnya sangat egaliter, bahkan mahasiswa sering diminta jadi panelis bersanding sama guru besar lain atau dosen. Karena prinsipnya, mahasiswa bukan calon intelektual, tapi intelektual muda.

Vikra sibuk menyimak juga.

Vinda ndeketin ibunya, sambil curious nanya? " Bu, emang warisan prof Koesnadi apa aja untuk anaknya?".

"He...he...sayang, warisan berharga itu justeru bukan uang, tapi jasa-jasa besar untuk keluarga maupun untuk masyarakatnya".

Vinda langsung menukas: "Iya, iya, Vinda tahu!!"

Hmmm

(yunich1@yahoo.com)

Tidak ada komentar: