Temen-temen Vinda kangen Ibu

Sms Vinda, 28 Sep 08

Vinda: Sorry bru blz...Vinda lagi makan pke rendang. Vinda juga kangen sama ibu..

Lebaran rencana mau ngapain sama temen-temen sayang? baju-baju dah lengkap? Ada baju muslim batik coklat dari Jogja yang masih baru kan? Peluk lammaaa (28 Sept. 08.09)

Mau bakar-bakar ikan and ayam pas malem takbiran. Bu, masa tmn2 Vinda pada mimpiin ibu malahan kata Mitha, Mitha kangen sama ibu! Ha..ha..ha..

Ha..ha.. bilang makasih ama mereka dah ikut kangen sama ibu. Siapa aja yang paling sering main? Wah, bakar-bakaran?? asik banget!! mmmau! ikan patin enak dibakar, kecapnya yang banyak.. gipain?

Lagi mo mandi. Kata dea, Dea jg kangen ...Dea aja skrg lg disamping vinda..ha..ha..ha.. kata Sari ibu lagi ngapain?

Ibu: Lagi ngetik, nanti siang nemenin tante Erry milih furniture mw pindahan. Rumahnya dah jadi. Salam buat temen-temen Vinda ya ya... I love you cantik....

Bu, ibu nyimpen slendang2 dimana? (27 Sept)

Ibu: Digantungan hanger/ hanger lemari baju, cek di lemari yg 3 dan 2 pintu. Sunnnnnn

Recycle - Small Art at Home

Keluarga gang jambu memang perlu belajar lagi untuk merecycle sampah seperti keluarga teman lain yang disiplin sekali memisahkan sampah organik dan non-organik. Kami belum disiplin sekali soal ini, perlu belajar! belajar! Tetapi ada budaya kecil-kecil yang kami terapkan, misalnya stereo foam selalu kami cuci ulang untuk bisa dipakai lagi dan lagi (sampai ditertawakan PRT, awalnya dikira pelit). Misalnya untuk mengirim makanan ke tetangga atau untuk tempat wadah benda kering, atau memberi makan binatang. Lalu botol-botol juga kami organisir dikasih pemuda kampung buat diuangkan untuk kas masjid atau desa. Sampah yang bisa dibakar dan dikomposkan kadang kami buat (tetapi belakangan pengelolaan sampah oleh pemuda kampung, jadi sampah diambil banyak-banyak untuk menguruk legokan yang dalam katanya. Mestinya kami mulai bisa intervensi untuk kebijakan kampung ini, selama ini kami memastikan jangan dibuang disungai.
Sampah-sampah yang kira-kira bisa kami daur ulang menjadi karya seni selalu kami kumpulkan. Misalnya:
1. Kok badminton bisa dipakai lampion seperti gambar diatas



2. Kaleng-kaleng juga bisa disulap, tinggal dipilog (cat semprot), sudah bisa jadi asbak, tempat pernik, dll. Bahkan kepikir waktu kemarin ke IKEA, kaleng begini dijajar banyak-banyak diatas papan, lalu diberi tutup bisa untuk tempat bumbu. Wah, ide menarik...tapi masangnya miring lho ya...kalau masang telentang sudah biasa. Atau kalau malas bikin tutup, bisa buat tempat foto...dijejer banyak...cantik. Atau bisa juga wadah koleksi aneka bumbu/rempah dari jaman kuno atu berbagai negara... jadi puluhan! Asik kan bisa jadi museum bumbu juga (tapi makan kaleng emang jarang sihh... tidak sehat kan?). Oh ya... kalau untuk wadah satuan, badan luar bisa dihias macam-macam... yang digambar ini asal-asalan.. tebak apa? itu karet gelang!! tetap dipasang atau diangkat setelah disemprot jadinya cantik kayak guratan lukisan.Atau bisa ditempel kertas yang bersketsa saat disemprot, dan dilepas setelahnya juga cantik... Silahkan berkreatif ria deh..

3. Botol kaca kecil minuman (kratingdeng,C1000) kami pakai untuk lentera/lampu kecil kalau pas ngumpul-ngumpul dijejer pinggir kolam atau pagar rumah..lumayan bikin romantis (tapi selama minyak susah...jarang lagi kami pakai)
4. Botol besar kami pakai untuk pot bunga hydroponic (harusnya banyak..tapi baru beberapa biji taruh tembok depan jendela Vinda..tidak berlanjut. Padahal kalau dijejer ditembok dengan kembang menjuntai..cantik lho...gak capek nyiram lagi!
Jadi bumi juga tersenyum...karena tidak kembung menelan sampah tak terkunyah, tapi juga senang karena dipercantik...

Jalan-Jalan di Garut

By : Vandana Mernisi

Liburan kenaikan kelas kemarin vinda ke garut., vinda nginep dirumahnya om Janur.. hari pertama kita kesana kita disambut dengan masakan istrinya om janur vinda lupa namanya siapa tapi masakanya enak.. kita dimasakin udang saus tiram, ayam kecap, mie goring, ikan gurame gede bgt!!! Katanya sih ikan guramenya langsung ditangkep dari kolem belakang rumahnya., tapi vinda gak peduli yang penting enak.
Abis makan, kita berenang di kolam renang Sabda alam. Sebenarnya sih itu cuma kolem renang aja. Tapi disana ada hotelnya.
Tapi yang vinda gak suka, disana dikolem renangnya ada lumutnya jadi pas kita nyebur permukaan kolemnya licin… abis renang vinda mandi kamar bilasnya ruame…. Bgt!!! Jadi daripada lama vinda mandi di kamar mandi pojokan yang letaknya jauhh.. bgt. Untuk kekamar mandinya harus ngelewatin kolem arus yang udah lumutan alias gak kepake… pokoknya serem dehh…..

(tambahan dari ibu: hari berikutnya pagi-pagi cari bubur Ayam pak Sofyan, terus mampir ke ayahnya tante Meira (sobat di Leiden, kakak oneng Rieke Diah Pitaloka). Ayah mereka ramah dan ngobrol asik walaupun cuma sebentar. Pulangnya beliau nitip dodol garut untuk keluarga mbak Meira di Leiden. Eh Vikra Vinda juga nggak ketinggalan dibawain. Habis itu puter-puter lihat industri dodol Garut dan nggak ketinggalan mampir ke centra industri kerajinan kulit. Lihat tuh 2 koboy kita lagi nyoba produk keren dari Garut ini.

Pergaulan "Bebas" & Sehat untuk Anak

Email ayah, 20 Sept 08: "ini susahnya jd pengurus pomg (Asosiasi orang tua murid). udah 2 jam, nungguin meja depan kelas sekolah vikra. meja buat penerimaan "thr" dari walimurid. dateng paling pagi, pulang paling terakhir. kacau! vikra rangking 8 lumayan lah. ada 3 pelajaran yg dinilai belon tuntas, matematika, agama, ama informatika ato apa lah. yg lucu, nilai kerajinan, kelakuan, kebersihan, A semua. gurunya seneng banget ama dia. paling gaul, paling aktif. deket ama semua guru, kata wali kelasnya."emotional inteligence vikra bagus banget," kata mbak Ida niruin Jalu. ya, tapi kok kebersihan dapet A ini gimana coba!?"

Email ibu (beberapa ditambahin dan dimodif) : "hebat..hebat! .... ciapa dulu dong ayahnya, eh emaknya juga ciapa dulu.... Prestasi nggak perlu membandingkan dengan siapa, tetapi mengoptimalkan kemampuan dia untuk bersaing dengan diri sendiri dan lebih baik dari hari kemarin.... Itulah definisi prestasi kita ala kyai.

Gimana gak gaul, wong sejak di sanggar ayu (1) kita gabruk-gabrukin/bebasin main ama siapa aja. Di gang jambu kita ampe pening gimana (2) nyelarasin gaul ama siapa, tapi dia tidak kepengaruh. Inget gak dia niruin kata-kata kotor yang dia gak tahu artinya, dari temennya anak seorang pekerja seks dan ayahnya yang penganggur dan pemukul. Kita tetep bolehin aja main...tapi kita (3) utamain temen-temennya main ke rumah, sehingga kita bisa ingetin mereka (4) Biasakan mengundang tamu/kawan dirumah dan ajak mereka makan satu meja, biar latihan membangun obrolan. Kita juga (5) biasain anak diajak kemana aja bertandang ke multi kelas dan usia, baik itu teman, kolega atau ke sodara, (6) ke acara-acara kantor yang memungkinkan bagus juga dibawa...sampai kayak kanguru! kemana-mana diajak :). Lalu (7) kalau mereka oke, kita puji, kalau ada yang perlu diperbaiki kita obrolin di mobil. He..he...hasilnya lllumayan. Heran kalau ada orang tua yang nggak mau repot bawa anak, atau suka nasehatin anak suruh pilih-pilih berteman ya yang.... kita ke anak selalu bilang, boleh main sama siapa aja..mau ama pencopet, penjahat, narkoba sekalipun. (8) Tapi harus ukur diri, kalau kuat tidak terpengaruh lanjut saja dan bagus juga untuk belajar kenapa mereka jadi begitu. Selain itu untuk nguatin mental untuk tidak terpengaruh. Tapi kalau kita nggak kuat, bagusnya ambil jarak. Karena membiarkan anak "steril"menseleksi teman, membuat mereka jadi tidak terbiasa fleksible bergaul dan justeru titik tertentu bisa berbahaya, karena mentalnya tak teruji untuk latihan menahan diri tidak terpengaruh. Ini ibarat anak yang biasa hidup over bersih steril, begitu makan yang kurang higenis atau datang ke negeri tropis, langsung ambruk. Intinya biar anak memilih bergaul dengan siapa. Inget waktu anak-anak kecil selalu ngeluh diajak ke tempat sodara, katanya harus salaman melulu, ngobrol lama...tapi kita (9) jangan mau mengalah nurutin yang mereka suka saja dan mau enaknya, kita perlu tetap bertahan dengan cara bijak ngajak mereka ke sodara-sodara, temen dll biar mereka tahu arti gaul, arti menjaga hubungan dekat dengan sodara, dengan sobat-sobatnya.... Tapi yang hebat..ayah hebring nemenin day-per day dan anak semangat dan ok. Cun dan bangga banget..bilang ke kakak....hebat...hadiahnya sun 10 kali.

Menulis itu amal Jariyah: Email untuk Viva

email via ayah, 29 Jul 08 (email lama, kayaknya menarik diupload)

Aloha kakak adik yang ngangenin...(yang, tolong diprint yak)

Cuaca di Leiden beberapa hari ini panas sekali. Kalian bisa bayangin kan kayak apa cerianya wajah-wajah orang sini yang mahal matahari? Semua kayak laron keluar dari sarang..pada keluar dengan baju aneh-aneh. Yang ibu suka, binatang-binatang juga pada ikut seneng kayaknya....beberapa kali nglihat anjing ditaruh dikeranjang sepeda, ada yang didorong pakai baby troli segala, kembar pula dan imut!! huh lucu. Eh iya, ibu juga pernah lihat kucing (kalau kucing jarang diajak keluar) yang lagi mejeng di jendela. Suer, ibu pikir patung. Nggak gerak. Lalu ibu foto, juga diem aja...Kapan-kapan ibu kirim fotonya.
Ayo dong cerita...diem-diem dah 2 minggu kalian belum nulis lho. Ya kemarin-kemarin emang sibuk awal sekolah. Ayuk dong nulis lagi, kalau males ngetik, via sms juga nggak apa-apa, kan sama saja. Nggak ditaruh di blog juga nggak apa-apa, tapi tetep keep writing sayang. Disitu kita bisa mencerna pengalaman kita, latihan mengungkapkan kepada orang lain lewat kata-kata (kalau lewat cerita lisan kan pasti bisa), lalu yang penting...kemampuan menulis kalian pasti berharga buat kedepan kaliaan. Misalnya, pasti beda asal dokter, lawyer, ahli zoologi atau penggarap seni yang hanya ngupluk dibidangnya dengan yang bisa menulis. Nawal Saadawi, Fateema Mernisi, Vandana Shiva karena pintar menulis, justeru tulisannya yang banyak mempengaruhi dunia dan bermanfaat buat orang lain. Kalian tahu kan? Kalau orang meninggal yang bermanfaat itu cuma 3:

1. anak soleh,
2. ilmu yang bermanfaat
3. amal jariyah.
Orang Islam selalu mikir amal jariyah itu bikin mesjid. Padahal intinya amal abadi yang bermanfaat untuk orang lain, nah menulis itu punya 2 pahala sekaligus, yaitu menyebarkan ilmu bermanfaat dan sekaligus amal jariyah.

Minggu ini terserah mau nulis apa: yang jelas hasil trip yang belum ditulis ttg Garang Asem Masduki, belajar gamelan dirumah om Wasi, atau cerita tentang masa kecil dan kawan main di Gang Jambu. Cerita Ucup yang ingusan, Ebi dll kan seru. Terserah nulis apa aja ya...kasih tahu aja mau ditaruh di blog atau enggak.

Btw. Maem buah ama susu jangan telat ya terutama puasa ini....di sekolah nanti jajan yang bermutu lho...enak itu cuma 2 menit di lidah...selebihnya badan yang merasakan. Kasihanilah dia...

Cun dan peluk mommy

Vikra presentasi tentang globalisasi

By Vikra Alizanovic

Mari Bicara Globalisasi yo...

(Presentasi power point saat kelas II SMP Muhammadiyah, 2 tahun lalu, 2006)

Page 1-2 ; (kutipan dari wikipedia)
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antar manusia diseluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.

Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan istilah Internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istiah Globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara

page 3: PeNYeBaraNya
DalAm BidAng MusIk misAlnYa, siApa yAng tIdAk KeNal arTis TeRkeNal sePertI Bob Marley. PenYebarluAsan keBudAyaAn sePerti Tadi, TentU sAja diPenGaruhi Oleh GloBAlisasi juGa. DaRi TeLeviSi, Ke KoNsEr2 InTerNasiOnaL, yAnG meLiBatkan fAktOr TranspoRtasi, dst.

page 4: peNgaruh BesAr gLobaLisAsi
DeNgan aDaNya Fakor2 GlobalisasAsi di NyAris Setiap biDang, sEtiAp 5-6 TaHun yAng AkaN Datang AkaN Hadir DunNia sErta KonFlik dan MaAlsah2 BarUnNya. Dan Ingat inI FaKTA!

page 5: PeRbanDinGan
KaLau AnDa mAsiH JugA beLuM pErcAya,, Mari KiTa LiHat jAuh Ke BeLakang..,kembali ke MasA KaKeknYa KaKeKnya PaManNya AdiK SePuPu KiTa aTaU sEcara SingKat ZaMan BaheuLa KaLau BenAr-Benar diPikir laGi, pErbeDaan Zaman dUlu daN sekaranG iTu saNgat beSar lhO. KaLo DulU maSiH pAke suraT, sEkaRang Mah TingGal sMs-an. KaLo dUlu mAsiH nonTon PAgelaraN di KampuNg2,seKaraNg mAh NonTon TV Kabel euuuuyy. Dan MaSih BAnyaK Lagi… KaLo dUlu mAin gUndu ‘KeLereNg’.seKaRanG mah main play sTation, BrO..dUlu Mah NaiK SEpeDa oNtel, sEkAraNg mah aNak SD aJa udah Naik MotoR.

Page 6:
Mc DoNalD
MaU conToh yang gamPang lagi? Lihat SaJa perkembaNgaN reStoRan McDonald, KFC, dll. NgertTi kan?

Kamar mandi alami

Cerita bikin kamar mandi ini lucu, ayah nggak setuju kamar mandi dari batu alam awalnya, entah apa alasannya. Ibu bandel banget, pas ayah sedang keluar kota, ibu ngebut kongkalikong sama tukang, dan sms ayah minta dibawain kerang (buat dekorasi list atas itu). Kenapa ngeyel?Ayah sering punya bayangan sendiri nanti akan jelek, sementara ibu sudah bayangin pasti cantik. Selain itu pertimbangannya sederhana, pingin kamar mandi yang natural, sejuk, gampang perawatan, karena tidak perlu zat kimia apapun untuk membersihkan, cuma disikat saja. Memang pembuatan awal bahannya lebih mahal sedikit dan karena perlu expertise yang rapi, maka biaya tukang juga lebih tinggi.

Ini rak-rak kaca, selain memberi efek transparan luas, juga membersihkannya mudah dan pemasangannya juga simpe, tinggal dijepit disela nat batu alam. Kaca-kaca ini sudah afkiran (kaca sisa), jadi amat sangat murah (tetapi pilih yang ketebalannya memadai). Kamar mandi juga bisa jadi etalase koleksi yang berhubungan dengan permandian. Toples-tople kecil itu idenya untuk menaruh perlengkapan mandi orang jaman dulu, misalnya merang bakar untuk sampoo, batubata merah bubuk untuk odol, lerak untuk cuci dll. Selain itu koleksi botol-botol shampoo hotel juga lucu lucu kan? Tapi ya tambah satu, hilang satu...Salah satunya karena sering dipakai buat renang dan lupa bawa pulang.

Penggunaan batu alam perlu beberapa tips:
- Kenali batu alam yang tahan air dan tidak, pastikan bagian yang selalu basah, dipasang batu alam yang tahan air.
- Buat komposisi yang pas, antara terang dan gelap. Misalnya bagian sempit, pastikan dipasang batu alam terang, sehingga bisa lebih terkesan lapang.
- Cukup cahaya dan ventilasi, sehingga batu alam tidak berjamur dan sehat. Kami menggunakan genteng kaca untuk mencuri cahaya, sehingga sorepun masih tampak terang. Hemat energi kan?

Inilah kreasi kami, alhasil, Vikra paling menikmati berlama-lama baca di toilet. Memang sejuk dan privat. Apalagi mandi pakai jambangan dengan ciduk batok....serasa di kampung Gedawung atau Drajad 30 tahun lalu... Akhirnya ayah menikmati juga (dan pasti diam-diam memuji..he..he..)




Kamar "Baru" Ibu

Sebelum dan saat pindahan
7 Juli 2008 Ibu kembali ke Leiden (setelah 3 bulan di Indonesia), kamar baru diperbaiki. Beginilah suasananya. Gambar kanan atas adalah suasana pindahan hari Minggu 14 September, setelah "berjuang" mendesak semua pihak untuk bisa menuntaskan kamar.

Kamar Sementara
Kamar sementara di perpustakaan pemilik rumah ,Hedi Hinzler. Nyaman, di lt 1, tetapi jendelanya raksasa dan menghadap ke barat, jadi full of sun, kalau summer lumayannnn. Juga viewnya jalan, jadi nggak seasik kamar sendiri diatas (lt 2) yang menghadap ke gedung tua Hoge de Groet (bekas fak Hukum univ Leiden), view taman dan balkonnya cantik. Dibawah ini suasana kamar sesudah pindahan kekamar sendiri lagi, baru dirapikan, belum dihias

Balik Kamar sendiri


Ini foto-foto suasana kamar (nggak tahu sempat nggak mempercantik lagi), baru taraf ditata biar bisa untuk kerja dan nyaman. Ini suasana kamar pagi dan malam hari... Moga-moga bisa nulis lebih baik, disertasi cepet selesai dan pulaaaanggggg.... I have my own home, warm and full of love.


Kamar dulu (kenangan)

Si meong Yati guru Hak Asasi, de el el

Chatting record from 10.30-11.11 (dutch time)

Muchlis.ar: haloo..iya....gipainn?
me (yuni): lagi ngetik, tadi bangun jam .... sahur jam....awas ketawa!
Bangun jam....?, gak kepagien? biasanya jam ....?
Bangun seringnya jam .. (kalau bobok jam 12 malam), tapi kalau bobo jam 2 or jam 3 pagi, baru tuh bangun bangun jam..... Awas lo ngeledek!
Hehe..pokoknya semakin lama di tempat tidur..buat ayah semakin bagus lah! hehe :)
Maksudnya??? (sensor). Kemarin sore sedih banget, kali karena Sandra pergi, jadi pingin ikut pulang juga..trus sore pas magrib, melankolis banget..diluar hujan, kangen ayah, anak-anak....jadi bikin puisi (lihat di yunislavender deh),
Hemmm..ya ntar ayah buka..besok diundang ngumpul ipung (Saiful Mujani) tapi latif (Latif Siregar, TPI) juga ngundang buka bareng
Buat hiburan kalau sore, jarang buang kesempatan kalau ada yang ngajak makan malam, he..he. bulan puasa ini juga penuh berkah, diundang rumah pak Mien ngumpul sama anak Indonesia, kapan tu ama sandra ke tempat Artien, ama Dewi Suralaga dan Ratna Saptari juga. Anak-anak gimana cerita sekolahnya?
Vikra bilang ulangan matematikanya susah..
Kemarin cerita bahasa sunda juga susah..gurunya baru sekali masuk, langsung ulangan. Guru lama ambil S2 katanya.
Laptop(mini laptop) vikra jadi gimana enaknya nih?
Mau beli di Indonesia aja? Besok tak sempetin jalan deh..tapi kalo rumit ya beli di Indo aja kali ya..
Iya beli di sini aja lah..kalo beli di situ, kapan bisa kirimnya kan..ini jelang anak2 libur, enak juga kalo ada laptop
Kemarin ada yg cerita ada mini laptop murah .... euro, gak tahu spesifikasinya...besok coba jalan dan dikabari ye.., kalau complicated beli disana aja, karena laptop kan lumayan penting buat alat edukatif.
laptop itu bukan murahnya..tapi kebutuhan.
iya, tapi belanda ini kalau lagi sale emang gila, dari 400 bisa 100, handphone 200 euro bisa 29 euro
Iya boleh aja..asal tahu specnya..dicek aja..
besok sms-an kalau di centrum...mau jalan diluar wiken agak susah, biasanya break sore sejam - 2 jam untuk maem..tapi toko kan udah tutup.anak-anak pada gimana?
Semua lagi sibuk ama melon (kucing baru anggora blasteran, dikasih lagi sama bude tetangga rumah lama), benzo, azwa..:)
Lho!! 3 kucing? kebanyakan yah..serius..jangan boleh masuk kamar tidur!

Si azwa itu datang lebih dulu dari melon..vikra kasihan banget ama dia.. dia sendiri yang mandiin, nyelimutin, ngasih makan..
Vikra itu lembut banget hatinya, kucing yang kita nggak terlalu oke, ama dia justeru diperhatikan, si yati yang jelek begitu, dia melihat seakan "ter-kucing tirikan", ama dia juga dimandiin.
Lucunya..si azwa itu kan kecil banget..bayangin dia andukin, dia selimutin, terus dia gendong..
He..he...inget nggak kita berempat ngobrolin di mobil : "ibu tadi merasa trenyuh deh, pas kita sering kasih makan Bule duluan, yati sisanya... Kepikir, masak kita jadi rasis, mentang-mentang satu anggora satu kampung, persis kayak ibu marah didiskriminasi waktu mau jadi konsultan di lembaga ......, eh konsultan bule dikasih rate tinggi, yang kita kulit berwarna orang lokal dengan skill yang bisa jadi lebih baik, malah dikasih standard rendah..persis banget. Udah gitu, mestinya Yati kucing yang perempuan yang harus dibanyakin makannya karena dia melahirkan". Eh, Vikra bilang "iya..Vikra juga suka mikir gitu, jangan mentang-mentang kita punya piaraan, kita tega ama kucing lain, kan mereka sama-sama perlu makan". Lupa persisnya...tapi kurang lebih begitu. Vinda masih uyeng minta kucing Persia?

Nggak pernah nyebut lagi, apalagi ada Melon.
Suruh cerita soal melon ngapa..bilang kalau laptop baru harus lebih produktif lagi. Komputer baru sama aja...emang mental yang perlu diuyek-uyek..
oke ntar malem..biasanya, walaupun ayah sodorin tinggal ngetik, pada males banget. ampunnn dah. hehe..ada aja alasannya..yang lagi sibuk belajar lah..yang apa lah..
Gimana masaknya Tutik?
Vinda muja-muji..cocok pokoknya. dia bilang, ya udah mbak tutik aja. kalo mbak yah balik lagi, ya berdua aja. katanya.kemarin bikin pecak ikan mas, bumbunya nanya nenek (tetangga depan rumah), pas rasanya..

(gambar diatas, Vikra sedang mandiin Yati, kucing kampung yang sering main kerumah, dan dibela sama Vikra)



Sekawan Serasa

Indonesian=International food. Ini dengan kawan-kawan kantor. Imel ibu ke ayah: "Tadi malam diajak keluar ama temen kantor, tadinya semacam undangan balasan dari Fateme Sadeghi temen Iran yang mau balik, tapi ada temen lain juga Sarah dari Berlin dan pacarnya Philip. Pas makan, tiba-tiba males ama menu belanda, pada ngajak makan di resto Indonesia, akhirnya ke resto Surakarta leiden, pada suka banget! Tapi ya bener-bener tak jelasin sejarah dan cerita makanan, sampai geografinya segala. jadi depan pintu itu kan ada peta, jadi cerita deh asal /letak-letaknya, lalu pesan makanan sengaja tak pilihin yang mewakili pulau dan kulturnya, rendang (dari Sumatra, cerita sejarah makanan ini dulu untuk haji dll), semur (Betawi Jawa), Lodeh rebung(jateng/solo), Ikan bumbu bali. Jadi detail cerita setiap pulau. Saking canggihnya jadi guide, gak boleh bayar, ditraktirrr.....ini foto yang pertama di kafe minum teh, trus pindah maem di Surakarta...Btw, Sarah ini baik, kalau kita ke Berlin,disuruh nginep dirumahnya...Fateme ini tokoh perempuan Iran yang ngetop.






Sambal Manado "termahal" dari Jogja sampai Leiden. Ceritanya Lily Ahmad sobat Pabelan (hakim, tinggal di Jogja asli Manado), nanya pingin dikirimin apa ke leiden via Abi yang mau ke Belanda. Nah, seperti dapat angin segar kan? Karena tante Lily ini dulu di Pabelan selalu rutin dapat kiriman sambal ikan roa manado. padahal tante lily sibuk banget, tapi sambal langsung dari tangannya bisa menemani suapan demi suapan ibu di leiden. makasih banyaaakkkk...

"Soal nanya aku mau dibawain apa??he..he..makasih banyak say.... sejujurnya satu yang aku kangenin, sambal kering manadomu itu lho..tapi nggak tahu Abi mau gak dititipin sambal segede indomie.... santai aja say....tawaranmu itu dah bikin aku senang, barang bisa nomor 2, bisa kapan-kapan.....tapi kalau abi mau bawa, ya suka bangetttt!!

Lily: "Soal sambel,,,,,sekarang lagi "fuso cabe", cabe rawit langka,itu juga kalau ada, padahal untuk sambel Manadoku (ceile...) harus pake cabe rawit, dan so pasti susah ada di pasaran, kecuali cabe yang agak besar (tapi bukan cabe keriting). Nanti kalau aku ke kantor Mungkid, aku coba nyari di pasar Borobudur, kadang ada yang bawa dari gunung. Ini juga untung-untungan.Oke jeng....berdoa aja, moga-moga cabenya ada dan adi mau bawa, walau tidak segede dus indomie, tapi segede dus obat nyamuk, hehe...."

"Yun, sudah ketemu Abi? Hehe.....nyuwun ngapunten, aku kemarin buat sambelnya mendadak, pulang kantor baru bisa buat, itupun harus nyari tutup blender yang ketlingsut dimana. Biasa.....pembantuku kalau nyimpan apa-apa, tutupnya di utara, wadahnya di selatan. Mboh!! pake filosofi apa doiku itu. Akibatnya aku habiskan waktu sejam untuk nyari plus bersihkan dapur". (email 18-28 Agt 08)


Sambalnya sudah sampai, langsung aku undang Abi dan satu temenku untuk nyobain rame-rame..enak banget, sampe menggeh-menggeh!! Abi juga suka, waluapun dia menyerah katanya "pedes banget mbak...aku nggak kuat"sambil beberapa kali minum. AKu ama temenku mah nambah terus, sampai kancing celana dilonggarin.


Tinutuan, bubur Manado. Awalnya, ngrengek bilang kangen bubur manado sama tante Sandra, eh... ditengah sibuknya nulis, nyempetin nyelipin janjian masak bareng di castil cantiknya Zoeterwoudse Singel 78. Sedap.... jadi bubur manado ini sehat banget, persis bubur biasa, tapi bumbunya serai dan garam, lalu sayuran macam bayam kangkung kemangi dan konon aslinya pakai daun pepaya,selain itu karbohidratnya juga nano-nano, bukan hanya nasi, tapi ditambahin jagung, singkong dan labu kuning...yang bikin seru, harus pakai sambal segar (biasanya sambal terasi) dan ikan asin. Huhhh...nikmat. Inspirasi menikmati minggu pagi sekeluarga di gang jambu... Ini foto rame-rame tante sandra, tante Lies om Sur, Raisa (lagi asik main sendiri).


Empek-empek & Haring : "mbak, aku mau kesitu, aku beliin empek-empek dari 17-an di den Haag kemarin". Udah berusaha nawar mau ambil kerumahnya, tapi nggak mempan. Jadi udah dioleh-olehin, diantarin.... manja banget nggak sih? empek-empeknya enak, lekker. Bedank tante... Ama tante Lies ini sering juga meluangkan sabtu bareng, dari menikmati haring sampai berlarut duduk di Delifrance...

Shrimp dumpling di New King (NK) Zeedijk Amsterdam. Ini makanan favorit ibu di Belanda, kalau lagi habis ada kelas atau diskusi ama profesor, langsung janjian dadakan (seringnya) ama tante Deasy atau tante Erry dan menjadi tambah asik ngobrol ngalor ngidul. Shrimp dumpling ini juga trick untuk menghadiahi diri sendiri kalau habis lelah nulis. Happy from small thing.. /yc

Vinda "sibuk" nge-Beat

By Vandana Mernisi


Vinda dah bisa naik motor, Vinda ngabuburit keliling naik motor sampai ke Cetok. Lumayan motornya , cuman sayank warnanya item coba biru.. Vinda ke Cetok boncengin temen-temen rumah gang Jambu: Ayu, Sari, Alpu, Dea, dll. Kalo nyebrang (jalan Raya) sih belum berani, tapi naik motornya dh lancar (1,8 Sept 08).

Note: Sebetulnya ide awalnya perlu kendaraan yang fit satu lagi untuk kakak atau ayah yang malas bawa mobil kekantor, tapi berhubung melibatkan Vinda, jadi dia yang sibuk .
Sms/email ayah ke ibu (ngobrol berbagai sisi soal ini, privat ye...). "Barusan ok diskusi sama Vinda soal motor, nanti minta dimodif ini itu. Vinda minta Honda beat, katanya nggak apa-apa ayah ama kakak pakai, tapi harus....apa coba? harus bilang itu punya Vinda. "(24 Agt)

Ayah (sesudah motor datang): Barusan bikin plat nomer sementara ...V 1N DA! disuruh isiin bensin. Motornya mau dia pakek. Kemana tebak! Ke rumah BUDE (tetangga sebelah, rumah lama) Mau lihat bayinya Burik (kucing), sodaranya Bule yang ilang itu (29 Agt 08)
Ayah : vinda naik motor udah ampek Serua..tapi, pas nyebrang, minta disebrangi si Suri..:) bangga banget dia.."vinda udah mikir mau ke rumah temen vinda di pamulang villa. kan deket lagi tuh.." (chatting 8 Sept 08)

Makanan Solo-Baturetno (Kampung Ibu)

all pictures taken from google images
Serabi atau srabi adalah makanan khas Surakarta, jadi bisa kita dapati di sudut-sudut kota Solo atau wilayah kota-kota kecil Surakarta lain, termasuk kampung ibu di Baturetno. Dipojok perempatan Baturetno, pagi-pagi nikmat sekali menunggu antrian mengililing tungku srabi, melihat kecekatan dan konsentrasi pedagangnya memastikan puluhan wajan serabi tidak gosong. Serabi ini terbuat dari tepung beras, gula, pandan , santan dan toppingnya ditambah inti santan. Kalau di Solo kota, yang paling terkenal adalah Serabi Notosuman, Vikra suka sekali, dan dia menyebutnya Serabi Noyorono. Di Pasar modern BSD juga sudah ada sekarang. Serabi ini bisa tahan 24 jam asal dikemas tidak saat panas, jadi kalau naik pesawat kami berani bawa oleh-oleh ini ke Jakarta. Teksturnya lembut, padat dan mengakhiri sisi tengah dengan santan kental dan rasa manis ringan... cantik rasanya.



Nasi liwet adalah cara khas orang Jawa (non pisisir kayaknya) untuk menanak nasi, dengan menggunakan kendil. Kendil panci diatas dari baja tebal untuk menstabilkan suhu panasnya. Seni bikin liwet ini adalah memastikan kalori karbohidratnya tidak menguap karena sejak awal tidak ada sedikitpun air yang dibuang, kecuali mau bikin Tajin (air beras untuk susu tipu-tipu keluarga proletar pada masa dulu). Sehingga kecermatan estimasi air dan berasnya musti pas, dan disini kunci nikmatnya, kenapa nasi liwet menjadi harum, karena terkungkung panas dan aromanya sejak awal. Nasi liwet menghasilkan dua produk makanan, selain nasinya yang bisa lezat dicampur dengan side dish/lauk pauk lodeh labu, bacem, telur pindang, krecek kulit pedas, liwet ini juga menghasilkan Intip atau kerak nasi yang menempel didasar kendil. Cara memisahkannya, segera letakkan sisi luar kendil panas kedalam air , dan pasti mudah terkelupas. Lalu kerak ini dijemur dan digoreng menjadi snack lezat. Uyut uti Nduwet (ibunya akung) rajin bikin intip ini dan buat oleh-oleh ke cucu-cucunya. Intip ini sekarang sudah dibuat lebih massive dan jadi oleh-oleh khas Solo, Vinda menyebutnya "helm".

Ampyang, gula kacang yang bisa kita dapati di banyak tempat. Tapi ampyang kampung ibu bisa juga dari irisan kelapa sebagai pengganti kacang, dibentuk lempeng atau bulat dan bisa dari gula Jawa dan gula pasir/putih yang diberi pewarna merah jambu yang ranum. Gula Jawa? lucu juga ya...ini penakhlukan dan labelling Jawa terhadap gula merah/palm sugar.

Tengkleng, ini makanan favorit ayah. Bisa mudah didapati dari pedagang keliling (pakai sepeda atau digendong, lengkap dengan tungku penghangatnya), kalau di Solo kota yang terkenal dekat pasar klewer katanya. Kalau di terminal Wonogiri di pojokan bis Jakartanan (arah Jakarta). Gulai ini dari kikil, tapi kalau Solo agak manis dikit dan tidak pakai rempah....jadi lebih ringan dan tidak mahteh (tidak neg).

Jamu gendong, ini adalah icon kampung ibu. Sehat dan menyegarkan. Tinggal nunggu di teras, tukang jamu lewat hilir mudik, mau pagi atau siang juga ada. Bahkan tetangga sebelah rumah akung (lik Sumini-Sidal), juga penjual jamu, sampai dulu jam 4 pagi, bunyi mereka ndeplok/menumbuk jamu seperti weker pembangun pagi para tetangga.

Makanan lain kalau lewat atau pulang ke Gedawung Baturetno yang nggak boleh ketinggalan:


1. Jangan lombok , ini makanan rumahan, sejenis lodeh, tapi 50 % cabe. Cara mengiris cabenya juga butuh skill tinggi, karena tidak pakai alas, cukup dipegang tangkai kecil cabenya dan diiris menyerong dengan cekatan. Serem kalau tidak terbiasa. Jangan (sayur) lombok ini bisa dicampur dengan tempe, kacang panjang-terong, atau ati dll. Yang bikin sedep adalah tambahan bumbu tempe bosok (busuk), tempe yang difermentasi berlebih dan jamburnya justeru postif mengandung antibiotik kata sebuah artikel. Bude Kaptin adalah pemasak jangan lombok yang top, selalu mengantar semangkok kalau ibu pulang...Sedap habis!! Masakan rumahan lain, oseng-oseng tempe (uti yang sekarang, enak banget kalau bikin oseng-oseng), botok mlanding (petai China), bongko gode (sejenis botok dari kacang ungu khas kampung ibu), ayam bumbu rujak (uti almarhumah selalu bikin spesial ayam ini terutama kalau bulan puasa, semacam balado, tapi banyak daun jeruk dan serainya), trancam (urap mentahan), bobor (lodeh dengan tempe busuk, yang canggih masak ini mbah Niti, pembantunya uyut), oseng buah pepaya mentah, dll... Daun kenikir, beluntas dan kembang Turi atau bunga pisang juga bisa jadi sayuran lezat dan sehat di kampung ibu.

2. Pecel mbah Tumiyem (utara MIM TanjungAnom gedawung), masih pakai bungkus daun Jati dan ini sudah generasi kedua. Omacan hobi ngiras (makan ditempat) didapur mbah Tumiyem ini.

3. Sate masak : Baturetno adalah kota kecil penghubung jalan nadi Solo Pacitan, jadi kotanya hidup 24 jam, dan penunggu malam ini adalah pedagang sate bakar atau sate masak yang sangat terkenal. Nyaris semua rasanya standard antara satu penjual dengan penjual lain. Sate masak, apa itu? Mirip tongseng, tapi lebih pekat hitam dan tanpa sayuran. Ladanya extra sehingga merasuk nikmat ke daging. Dulu uti almarhumah sering menambah lauk makan malam dengan sate masak ini, dan ibu yang sering disuruh beli dan harus bilang : "meniko utusanipun bu Bardus"(bahasa Kromo artinya: ini orderan uti ...halah-halah.... emang kalau dibilang utusan uti dapat apa ya? Kayaknya juga tidak lebih banyak, atau mungkin dipilihin daging yang lebih bagus atau sekedar untuk menyenangkan penjualnya saja).

4. Sego kuning (nasi) dengan gudeg kuning Giriwoyo atau mbok Dayat tengah pasar Baturetno. Dulu nasinya dikepal gulung sebesar bola pingpong dan dibungkus/pincuk dengan daun Jati. Gudeng Mbatu (cara menyebut Baturetno) ini pakai kluwih (sejenis nangka muda tapi lain), pepaya muda dan jerohan ayam yang dibungkus daun pisang dan ikut dimasak didalamnya. tentu ayam kampung, telur, tahu, tempe ikut masuk dalam kuali raksasanya ini. Huhhhh mantavvvv rasanya..

5. Warung Kimpling dan bu dayat (nasi ramesan), timur jalan sebelum dan sesudah perempatan Baturetno kalau dari arah Solo. Juga ada tahu kupat (ketupat) disepanjang jalan itu. Ayah, omacan habi malam-malam cari makanan ini...selain juga ada hek (warung gerobak dorong dengan lampu senthir remang tapi makannya enak-enak)

6. Sego thiwul sambel bawang: nasi thiwul ini dari ubi semacam kus-kus makanan Maroko, cara biknnya rumit, ketela singkong ( casava) dikelupas, dijemur dan jadi gaplek. Dari gaplek ini juga bisa dibuat snack Gathot kalau diiris dan dikuku, atau kalau ditumbuk, diguyeng (camur air sedikit untuk membuat putiran pasir, lalu dikukus. Gaplek adalah makanan tradisional yang dulu untuk masyarakat minus, tapi sekarang terjadi transisi eksotisme of Thiwul, yang bisa kita dapati di hotel sekalipun. Thiwul ini yang khas disantap dengan sambal bawang. sambal bawang ini terbuat dari cabe rawit merah 10, bawang sesiung, garam, jelantah/minyak goreng bekas yang masih panas. Lalu pilih lauk suka-suka, mau gorengan atau ikan, dll, dan pakai lalapan timun atau kol....Yang paling enak warung menu ini di desa berat Giriwoyo (forgot the precise name, will let you know soon).

6. Jajanan pasar/oleh-oleh khas lain: tempe kripik yang besarnya bisa seperti tegel (20 x 20 cm), brem (sari tape) berbentuk lempengan coin besar, jenang sumsum, jenang grendul (bubur biji salak), dan jenang pati garut (sari umbi Garut), dan godril (kwaci mini dari pohon trembesi). Bravo Baturetno... Viva Gedawung....

Makanan khas Lamongan (kampung ayah)

All pictures taken from google images.
Buah Siwalan, pohonnya seperti kelapa atau palem, buahnya dari luar juga mirip kelapa, tapi isinya seperti kolang-kaling yang lembut tapi getas. Sari buah siwalan atau ental ini juga bisa untuk minuman tradisional semacam tuak atau sake yang dijual didalam tabung bambu. Tapi buah entalnya juga lezat dibuat dawet dengan gula aren murni. Kalau jalan disepanjang pantura Lamongan, akan kita dapati warung dawet ental ini yang rasanya khas dan membayang.

Jumbreg, namanya memang aneh. Terbuat dari tepung beras/ketan yang diberi santan dan gula merah. Rasanya seperti kue talam atau apem, tapi ini lebih kreatif, karena mengemasnya didalam contong/terompet yang dibuat dari lilitan helai daun kelapa/Siwalan. Model contong ini kalau di Jawa tengah biasa dipakai untuk terompet tradisional anak-anak. Jumbreg...humberg (hamburg)..mirip-mirip, biar mudah ngingatnya... :)

Soto Lamongan. Nyaris mirip dengan soto di tempat lain, tetapi soto Lamongan ada dua jenis, yang bening putih dan yang kuning. Yang kuning ini lebih populer dan menasional. Rasanya lebih unik karena ada irisan telur dan kadang dicampur dengan remah-remah tumbuk krupuk udang, dan yang bikin khas seharusnya soto Lamongan hanya menggunakan ayam kampung. Kalau soto bening, biasanya menggunakan lontong/ketupat. Di daerah Karanggeneng Lamongan ada soto ketupat yang enak sekali. Yang unik, Lamongan terkenal dengan pecel lelenya, tetapi, kontradiktif kalau di Lamongan sendiri, tidak semenjamur di kota lain. Anehnya ada satu kampung yang bahkan mentabukan makan lele, karena ada mitos bahwa pernah ada perampok sakti yang baik hati suka menolong rakyat, saat dikejar musuhnya dia menyamar menjadi lele dan minta warga melindunginya...

Rawon? Semua pasti tahu, ini masakan Jatim, bukan hanya Lamongan. Tetapi tidak afdol kalau sampai melewatkan rawon ini kedalam list makanan khas kampung ayah. Rawon adalah sejenis sop daging dengan bumbu kluwek hitam yang bikin harum aroma dan rasanya. Mbah bu almarhumah selalu masak rawon yang nikmat disamping deretan masakan rumahan lain seperti kare cumi, tumis cumi hitam, botok lele, asem-asem kikil, iwak pe sambel korek, dll. Sedaaappppp...


Makanan lain yang perlu dicicipi kalau lewat Drajad/Lamongan:

1. Sego boranan (depan stasiun Lamongan) : nasi dengan sejenis balado ikan pakai santan kental. Tetapi yang membdakan adalah ikannya yang khas yaitu ikan/iwak sili (bukan silly), kecil panjang kayak anak belut tapi pendek. Gurih dan bumbunya meresap ke tulang. Penjualnya berderet duduk pakai gendongan bambu dan tampah (nampan bambu).

2. Sego jagung (nasi jagung) , lengkap dengan ornamel sambal terasi, ikan asin, gorengan dan sayur asem/lodeh. Langganan kami didepan WBL (Wisata Bahari Lamongan), rumah bambu tradisional, tapi rame, bersih dan masaknya tajam ndeso.

3. Warung wak bola : Ini semacam hek (warung makanan serba-serbi), enak buat sarapan dan susu kedelainya wangi. Wak bola mangkal dekat perempatan Drajad.

Flower parade Lisse Holland 2007

Pictures by: Vikra Alizanovic











(note : Semua foto diatas jepretan Vikra, kecuali 2 foto yang rame-rame dan ada gambar Vikra didalamnya. Kami nonton bareng-bareng sama tante Erry, Raisa, Rugun, Vinda, Ahimsa, tante Lies, Om Suryadi, tante Sandra, ibu dan Vikra. Lisse ini dekat dengan Keukenhoff taman Tulip, dari Leiden 20 menit).