Recycle - Small Art at Home

Keluarga gang jambu memang perlu belajar lagi untuk merecycle sampah seperti keluarga teman lain yang disiplin sekali memisahkan sampah organik dan non-organik. Kami belum disiplin sekali soal ini, perlu belajar! belajar! Tetapi ada budaya kecil-kecil yang kami terapkan, misalnya stereo foam selalu kami cuci ulang untuk bisa dipakai lagi dan lagi (sampai ditertawakan PRT, awalnya dikira pelit). Misalnya untuk mengirim makanan ke tetangga atau untuk tempat wadah benda kering, atau memberi makan binatang. Lalu botol-botol juga kami organisir dikasih pemuda kampung buat diuangkan untuk kas masjid atau desa. Sampah yang bisa dibakar dan dikomposkan kadang kami buat (tetapi belakangan pengelolaan sampah oleh pemuda kampung, jadi sampah diambil banyak-banyak untuk menguruk legokan yang dalam katanya. Mestinya kami mulai bisa intervensi untuk kebijakan kampung ini, selama ini kami memastikan jangan dibuang disungai.
Sampah-sampah yang kira-kira bisa kami daur ulang menjadi karya seni selalu kami kumpulkan. Misalnya:
1. Kok badminton bisa dipakai lampion seperti gambar diatas



2. Kaleng-kaleng juga bisa disulap, tinggal dipilog (cat semprot), sudah bisa jadi asbak, tempat pernik, dll. Bahkan kepikir waktu kemarin ke IKEA, kaleng begini dijajar banyak-banyak diatas papan, lalu diberi tutup bisa untuk tempat bumbu. Wah, ide menarik...tapi masangnya miring lho ya...kalau masang telentang sudah biasa. Atau kalau malas bikin tutup, bisa buat tempat foto...dijejer banyak...cantik. Atau bisa juga wadah koleksi aneka bumbu/rempah dari jaman kuno atu berbagai negara... jadi puluhan! Asik kan bisa jadi museum bumbu juga (tapi makan kaleng emang jarang sihh... tidak sehat kan?). Oh ya... kalau untuk wadah satuan, badan luar bisa dihias macam-macam... yang digambar ini asal-asalan.. tebak apa? itu karet gelang!! tetap dipasang atau diangkat setelah disemprot jadinya cantik kayak guratan lukisan.Atau bisa ditempel kertas yang bersketsa saat disemprot, dan dilepas setelahnya juga cantik... Silahkan berkreatif ria deh..

3. Botol kaca kecil minuman (kratingdeng,C1000) kami pakai untuk lentera/lampu kecil kalau pas ngumpul-ngumpul dijejer pinggir kolam atau pagar rumah..lumayan bikin romantis (tapi selama minyak susah...jarang lagi kami pakai)
4. Botol besar kami pakai untuk pot bunga hydroponic (harusnya banyak..tapi baru beberapa biji taruh tembok depan jendela Vinda..tidak berlanjut. Padahal kalau dijejer ditembok dengan kembang menjuntai..cantik lho...gak capek nyiram lagi!
Jadi bumi juga tersenyum...karena tidak kembung menelan sampah tak terkunyah, tapi juga senang karena dipercantik...

Tidak ada komentar: