Minggu, 4 maret 07
Ini adalah second hand market di daerah Kooilan Ambonstraat. Di Belanda, pasar loak atau second hand mengasikkan. Banyak orang kaya Indonesia yang hobinya cari barang antik di pasar ini. Orang kedutaan dulu ngeluh bosan nganterin pejabat cari barang loak atau antik di Belanda.
Biasanya di Groenord Hallen harus bayar 4 euro per orang, sekarang ini di Drift gratis. Om Martua yang leading traveling dengan pasukan ber 5. Disana Vinda dapat sepeda hijau anak-anak, tadinya minta 20 euro, tapi ditawar dapat 18, karena penjualnya dari Mesir dan diajak bahasa Arab, harganya jadi 17 euro lengkap dengan kunci dan lampu.
Vinda juga dapat tas baru untuk sport 1 euro,CD 3 euro, ibu dapat asbak serangga antik 2,50. Vikra mondar mandir sedih gak dapat apa-apa, wong jalan di second hand kok 30 KM per jam, mana dapat. Jadi cuma nggerutu gak dapat apa-apa katanya. Kasihan juga sih.
Awalnya, dapat gitar 15 euro, hampir dibeli, tapi karena bukan gitar listrik, masak mau punya 3 gitar sama seperti dirumah, jadi nggak jadi beli. Pas balik sudah dibeli orang.
Vinda Rugun Himsa menikmati, pada dapat mainan macem-macem..
Pulang mampir ke kuburun di Haven. Nglihat aneka kuburan yang lucu-lucu penuh kembang, ada yang dihias mobil2an kecil, anjing atau binatang piaraan, ada yang dihias bunga-bunga segar bagus-bagus. Anak-anak heran ada kuburan bersusun 3 orang dalam satu lubang.
Sekarang bahkan ada TDH (Terres des Homes) toko second hand (seperti Kiwanis) di Amerika. TDH ini mengcollect dana untuk mendukung pendidikan aank dinegara-negara miskin. Para volunternya orang-orang tua...luar biasa mereka.
(yunich1@yahoo.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar