Akhirnya, Viva tiba di Belanda



1. Eksplorasi Leiden pas baru datang
2. Depan rumah Viva/bude Hedi Hinzler, Witterozenstraat 44, 2311XW Leiden.
3. Cafe Deport Haven, ngenalin jalan arah sekolah kakak ke Sumatra straat.



Minggu, 4 Februari 2007

Jam 4.30 ayah bangunin lewat sms.

Langsung pake jaket, sikat gigi bentar. Karena udah pake stocking winter , celana jeans kaos siap pergi pas tidur, jadi hemat waktu. Minggu 4 Feb, hari paling ditunggu, anak-anakku datang, pagi buta, jalan ke stasiun, kacau, ada angsa, ada orang mabok pulang pagi, jadi ngeri juga nglihat orang teriak2.

Nungu 30 menit kali di stasiun Leiden (kereta kalau minggu pagi buta 30 menit sekali baru lewat. Jam 5.10 mestinya landing, tapi 5.35 baru landing, jam 7.30 baru keluar. Vinda Vikra tampak lebih gemuk, hmm meluk mereka sedap sekali. Vikra dengan gaya khasnya manggil ibuuk..Vinda senyum manja ditahan.

Lepas lelah ngafe sebentar sama Erry yang mbawa mereka dari Jakarta., Viva pesen coklat, kami yang tua ngapuccino. Gak lama karena Erry mau plg ke Ams. Kami bertiga nunggu siang di airport. Vinda sibuk mau lihat body shop, Vikra sebel dan memilih nunggu dkt lift.

Vinda adik ajarin soal harga 2 dalam euro untuk dibanding dengan rupiah.

Jam 8.30 berangkat dari Schiphol, lucu juga mereka..curious sama apa yang mereka lihat, kenapa tanah banyak yang lapang, itu rumah kaca apa? kaalau ada pemandangan menarik harus dijelasin. Sampai di stasiun dijemput Raisa dan mami papinya. Kami naik taksi berempat dengan Raisa. Sampai rumah Witte Rozen Straat 44, kirain anak-anak akan komplain dengan rumah yang kecil, rupanyaa mereka enjoy aja, suka katanya. Jadi aadik gak perlu caari rumah lagi.

Kami makan siang dengan rendang, tapi Vikra minta paanencook, Lis bantu bikin. Waktu unpack, Lis sempat ngaakak dengan koper yang penuh makanan. Tapi Raisa suka sekali dengan pop mie, termasuk baang sur. Selain itu Vinda Vikra buka kado-kado yang isinya baju2 baru selama disini.

Habis itu kami keluar rencana mau belanja, tapi Raisa jatuh bibir luka jadi harus ke RS LUMC (Leiden Univ Medical centre). Habis itu belanja ke Hoogvliet beli kebutuhan makanan yang mereka suka. Agak sore jam 3-an ke tempat keluarga sandra Moniaga, Martua Sirait dengan dua anaknya Rugun (10 th) dan Ahimsa (8 th). Mereka ramah sekali, sibuk masakin mie ayam. Habis maem kita ke taman, anak-anak suka sekali, karena arena luas, gratis dan variaatif aada flying fox, pingpong. Vikra asik sama Martua, karena semua mainan udah kekecilan buat dia.

Kami pulang sambil ngajarin Vinda bersepeda, karena agak kegedean. Sampai rumah masak cmpignon france soup, anak-anak suka.

Malam bobo bertiga, sedap sekali dunia..mimpi apa bisa meluk mereka dibenua lain ya? Tapi paas th 1999 pertama menginjakkan kaki ke belanda sudah aada tekad, kita sekeluarga musti kesini suatu kali.

Alhaamdulillah Tuhan..kau bukakan jalan.

Tidak ada komentar: