Ini suasana biru Zurich..sepertinya bangunan-bangunan ini berenang diatas air.Dimana-mana kita akan lihat sungai, danau..semua biru dan konservasi lingkungannya hebat sekali, sampai air dasar sungai yang 2 meteran bisa terlihat.
Ini view Zurich dilihat dari bukit kecil taman Lindenhof.Persis seperti mangkuk berbibir gunung dan bukit. Disinilah tokoh-tokoh besar hidup, ada filosof Karl Gustav Jung lahir dan meninggal disini. Vladimir Lenin dan Tina Turner juga tinggal disini termasuk pemilik Ikea. Karena Swiss terkenal dengan pajak termurah untuk para konglomerat. Swiss juga masuk dalam indeks 5 besar negara tersejahtera didunia, dilihat dari harapan hidup, harmoninya alam dan manusia, sedikitnya pengangguran (2,5 %), nyaris tidak kita dapati pengemis di jalan, dan kesadaran konsumsi makanan sehat (mereka selektif import daging, tidak makan makanan laut dari laut dangkal, dll). Budaya "aman"ini secara kultural sering bikin tidak nyaman dengan para migran, mudah merasa tidak aman. Misalnya Euro cup 08 kemarin, menurut privat guide, pengamanannya over, hanya boleh bawa bendera 20 cm, payung tidak boleh, kamera besar dll. Soal makanan, misalnya pengalaman kawan disana, orang Swiss cenderung menolak diberi oleh-oleh makanan, atau sibuk bertanya terbuat dari apa makanan itu, dll. Satu hal lagi, mereka jadi jarang travelling keluar karena merasa semua serba ada disana.
Bahnhofstrasse, adalah jalan nadi tempat para konglomerat membuang recehnya. Mau cari choppard jam tangan bertatah berlian yang dibuat hanya beberapa gelintir per-edisi? Mau Omega yang harganya ratusan juta? Rolex? Atau mau jam swatch yang tipisnya bersaing dengan coin? Semua ada!! Swiss memang raja segala raja jam tangan. Tapi juga tempat para raja membuat kerajaan kekayaannya.
Tapi juga jangan salah, disudut-sudut kemewahannya, Zurich juga menyisakan ruang luas Lindenhof untuk bermain murah meriah, salah satunya permainan La petanque, permainan tradisional asalnya dari Perancis, seperti bermain kelereng dengan bola besi sebesar bola kasti. Lindenhof ini area perbukitan dengan taman luas dan view bebas, biasa tempat orang-orang santai istirahat, sekedar duduk merenung, pacaran, main catur raksasa atau tempat para orang tua melihat "jam".
Ini view Zurich dilihat dari bukit kecil taman Lindenhof.Persis seperti mangkuk berbibir gunung dan bukit. Disinilah tokoh-tokoh besar hidup, ada filosof Karl Gustav Jung lahir dan meninggal disini. Vladimir Lenin dan Tina Turner juga tinggal disini termasuk pemilik Ikea. Karena Swiss terkenal dengan pajak termurah untuk para konglomerat. Swiss juga masuk dalam indeks 5 besar negara tersejahtera didunia, dilihat dari harapan hidup, harmoninya alam dan manusia, sedikitnya pengangguran (2,5 %), nyaris tidak kita dapati pengemis di jalan, dan kesadaran konsumsi makanan sehat (mereka selektif import daging, tidak makan makanan laut dari laut dangkal, dll). Budaya "aman"ini secara kultural sering bikin tidak nyaman dengan para migran, mudah merasa tidak aman. Misalnya Euro cup 08 kemarin, menurut privat guide, pengamanannya over, hanya boleh bawa bendera 20 cm, payung tidak boleh, kamera besar dll. Soal makanan, misalnya pengalaman kawan disana, orang Swiss cenderung menolak diberi oleh-oleh makanan, atau sibuk bertanya terbuat dari apa makanan itu, dll. Satu hal lagi, mereka jadi jarang travelling keluar karena merasa semua serba ada disana.
Bahnhofstrasse, adalah jalan nadi tempat para konglomerat membuang recehnya. Mau cari choppard jam tangan bertatah berlian yang dibuat hanya beberapa gelintir per-edisi? Mau Omega yang harganya ratusan juta? Rolex? Atau mau jam swatch yang tipisnya bersaing dengan coin? Semua ada!! Swiss memang raja segala raja jam tangan. Tapi juga tempat para raja membuat kerajaan kekayaannya.
Tapi juga jangan salah, disudut-sudut kemewahannya, Zurich juga menyisakan ruang luas Lindenhof untuk bermain murah meriah, salah satunya permainan La petanque, permainan tradisional asalnya dari Perancis, seperti bermain kelereng dengan bola besi sebesar bola kasti. Lindenhof ini area perbukitan dengan taman luas dan view bebas, biasa tempat orang-orang santai istirahat, sekedar duduk merenung, pacaran, main catur raksasa atau tempat para orang tua melihat "jam".
Kita juga bisa menikmati kemewahan alam yang murah.Zurich lake adalah danau terbesar di Zurich, tempat lalu lalang kapal/perahu untuk santai, tempat berenang dan tempat multi aktifitas. Banyak kafe-kafe semacam de-Floss untuk ngumpul-ngumpul (termasuk temen-temen Indonesia), ada tempat ekhibisi kultural, seperti pasar second hand, dll. Hallo..haloo..Ini pertama kali seumur hidup ibu berenang didanau....pemberani kan? (biasanya kalau diajak ayah renang di laut, ibu hobi teriak-teriak panik).
Jalan nanjak bergunung-gunung? Ini solusi orang Swiss untuk menyediakan transportasi "polybahn", semacam kereta dengan gerbong mini yang lalu lalang tiap 3 menit sekali untuk jarak 300 meter (?) tapi dengan kecuraman 90 derajad.Tiket 2,50 FR (20 ribu). Transport di Swiss relatif mahal dibanding Belanda. Tapi ketepatannya 99,9999, bahkan kata tante Ratna dalam situasi badai salju sekalipun akan tepat,pattt!!
2 komentar:
aku udah buka gangjambumu, asyik banget bisa liburan ke Swis, pake acara renang lagi. Suer!!!AKu iri pengen berenang di danaunya.
blognya bagus deh, aku jg mo mulai bikin blog...jd ter inspirasi...bagus2 ada sejarah gedung n bangunan2, wkt aku ke swiss dulu, udh aku photo2 itu bangunan cuma ga tau sejarahnya gitu...
Posting Komentar