Jadi "pejabat": Leadership anak-anak

Imel ayah ke ibu: "vinda nyalon"
"Semalem, nyampek rmh, vinda langsung ndesek nanya..Yah, apa bedanya visi ama misi..?ayah tanya, Emang vinda mau ngapain sih? "Vinda jadi calon osis nih..!". nah..jawab tuh.."(Sent: Wednesday, August 13, 2008 9:03:18)

Balasan ibu ke ayah:
"Ha...ha....nyalon jadi pejabat lagi? jadi inget Marno*. Ayah tuh gaya, ginian aja dilempar ke ibunya. Masak mantan ketua ini itu
kok jawab gini aja males. Jangan-jangan emang gak tahu..ha..ha..kayak Marno jadinya. Entar sms dia deh....."Pejabat" apa dia?"

(* Marno adalah tetangga kami, waktu jadi ketua RT kemana-mana bawa map, sampai bu Rum tukang urut ngekek "itu bawa map mlulu mau nyensus apa lagi, setahun nyensus gak kelar-kelar. Emang pejabat harus bawa map terus yak" begitu celetukan dia sambil ngurut kami yang bikin kami terpingkal-pingkal kalau dengar kata pejabat).

Ibu sms Vinda: "ciadek mau aktif di OSIS? Bagus! Beda visi misi dah tahu? Visi itu cita-cita, pandangan kedepan atau tujuan jangka panjang. Misi itu langkah-langkah cara mencapainya. Misalnya visi Muhammadiyah mencerdaskan bangsa, misinya dengan membangun sarana pendidikan, da'wah dll. Kenapa suka OSIS? Cun uyel-uyel". (13 agt 08).

Besoknya 14 Agt 08 via imel ayah ngabarin:"semalem ampek rumah, ayah disodorin kertas ama vinda. suruh tanda tangan. ternyata itu formulir osis. visi misi dia, pakek foto segala ...

"loh katanya suruh maju dpn kelas?"
"iya, majunya udah. ini suruh ngisi formulirnya"
"terus, waktu maju gimana? Ini formulir buat apa?"
"akhirnya yg maju cuma dua. vinda ama temen vinda. tadinya banyak banget yg angkat tangan mau jd osis. tp giliran suruh maju visi misi, pada ciut semua!"
"terus....terussss?"
"ya udah tanda tangan aja. nanya melulu....!"

Makanya baca aja...jangan tanya!!

Vinda unik, dirumah dia cenderung autocentris, tapi sisi lain dia great decision maker. Dia pengambil keputusan cepat dan tegas. Kalau di sekolah? Dia pernah jadi ketua regu pandu HW atau pramuka (nurun dari ibu ama akungnya kali ya hobi pramuka), juga pernah jadi wakil ketua. Dia pernah menyesal ke Belanda: "bu, gara-gara ke Belanda nih, vinda harus nglepas jabatan jadi ketua regu". Oww...maaf bu pejabat!!

Melatih kepemimpinan anak bisa dari hal-hal ringan, kalau kita jalan bareng,ke dokter, dll minta mereka gantian handle processnya, minta jadi leader, penunjuk jalan, pengatur waktu dll. Lalu sejak kecil, mereka selalu menjadi nomor satu dan dibuat berharga. Kalau kami ayah ibunya lagi bicara, atau bahkan dengan tamu penting, kalau mereka minta bicara, selalu kami dulukan. Pas mereka sudah tahu konsep etika, baru pelan-pelan dikasih tahu bahwa "ada teman ayah or ibu mau curhat, kasih waktu dulu ya..". Memberikan tanggung jawab dan amanat juga bisa dari hal-hal kecil, pemberian uang jajan mingguan, latihan mengatur. Atau dilatih membayar uang seragam, buku dll juga bisa mereka yang handle. Dengan resiko uang pernah ilang atau pernah berkurang. Kami tegas dan pernah marah serius untuk soal-soal begini. Pernah dengan Vikra, karena uang buku lama tidak dibayarkan (emang gurunya nggak ketemu terus), dan sedikit berkurang, kami marah dan dia jadi tahu betul belajar arti amanat, sampai suatu kali waktu kami bilang, kak..langsung diserahkan guru ya..Vikra bilang "Masak Vikra nggak belajar dari pengalaman". Hmm..great!!
Ngeband yang biasa dipersepsi hanya untuk bersenang-senang, kami biarkan dia aktif dengan hobinya ngeband itu. Selain untuk balancing piskologis melepas penat, juga untuk gaul dengan kawan sebayanya (usia remaja kan emang lagi loyal-royal sama teman sebayanya). Tapi kami juga tekankan, kakak ngeband boleh, tapi sekalian juga latihan berorganisasi, ngatur waktu, kerja dalam team, memimpin,dll ya....

Leadership Vikra gimana? Ini cuplikan tulisan dia: "Sampai pada hari terakhir MOS, yaitu hari Kamis, kita mengadakan acara PenSi (Pentas Seni). Hari terakhir adalah hari paling seru dan asyik. Mengejutkannya lagi, aku terpilih sebagai Peserta MOS Terbaik laki-laki. Aku kaget. Setahuku aku bukan anak yang rajin2 amat tuh. Aku padahal sering lupa bawa atribut. Well, whatever. Kelompokku juga mendapat gelar kelompok terbaik. Kalo yang ini, aku udah menduga, siapa dulu dong, ketuanya. Hehehe..".

Sekarang ini dia terpilih/masuk dalam dewan pengawas OSIS (lupa namanya). Lalu dengan pedenya via telpon : "bu, kemarin pertemuan wali Murid di Avicenna sekolah Vikra, ayah terpilih jadi ketua asosiasi wali murid lho. Tahu nggak kenapa ayah terpilih? Karena ayahnya Vikra gitu loh! Kata guru, Vikra itu punya jiwa leadership, suka gaul sama siapa aja".
Ha..ha..!! oh ya??..jadi kami punya bakat pemimpin karena ketularan anak? Oh my god....yo wisss!!

Tidak ada komentar: