Lampu semak bambu

Ngisi wiken kali ini ngomongin soal bikin-bikin cahaya yuk....Ini dua capil/caping (topi petani ) yang disusun dan diberi pembatas pipa bambu 20 cm untuk kabel. Jadi cantik menggantung dirumah kita. Kreasi ini kami gantung didepan pintu samping, efek cahaya malamnya kayak matahari terbenam, ada lengkungnya. Tapi bagus juga ditaruh diatas meja makan yang kesan country. Kalau mau kesan klasik, pernis dengan warna antik/coklat tua. Capil ini jug akan tambah kenes (kalau punya waktu) tambah dengan rumai-rumbai kecil natural atau gantungan klinting-klinting mengelilingi capil ini (bisa dari tali knor, manik warna kayu, biji-bijian, kerang atau gemerincing yang tipis-tipis).
Berwiken ria jalan pagi sekeluarga ke setu/danau, cari ilalang atau kembang/ranting kering. Tetangga sering nanya? "buat apa ntu sampah? ada-ada bae", begitu mereka meledek. he..he..
Cantik kan sinarnya? Ide begini sangat cocok untuk orang yang suka hal-hal natural dan suka gonta-ganti suasana. Selebihnya juga ingin ngajak anak-anak bahwa kreatif itu bisa menyulap sampah menjadi indah, kreatif itu jangan apa-apa cuma bisa beli, kreatif itu bangga dengan buatan sendiri. Kalo bosen, segera ganti ! bisa ranting kering, bisa bilah daun pisang. Efek cahayanya keren lho kalau pas gelap (pilih lampu hologram yang kecil ya).













Kalau lampu duduk ini, sengaja didisain biar batangnya bisa untuk pot kembang hydroponic. Jadi sinar dari atas mantul kedaun menjuntai kan unik (difoto waktu belum jadi dan ampe sekarang juga belum dipernis. Tadinya pingin ditutup pakai kain organdi india, atau kasih coin-coin/kancing, atau dikasih penjuntai melingkar. Pokoknya bisa disulap apa aja deh).
Lampu pipa bambu itu sederhana kan? ini yg buat omacan. Bambu besar dipotong, sisi atas pastikan tersumbat ruas untuk pelindung dari air dan sisi bawah potong memegas. Efek cahaya malamnya bagus, apalagi menyemburat dari balik daun-daun bambu air. Ini kami pasang berderat 4 atau lima titik disepanjang dinding samping. Asik kan?

Tidak ada komentar: