Ini rumah omacan-tante Laras (Om Ahsan, adik ibu paling kecil) yang sekarang sudah hampir mau terima momongan. Rumahnya asik, dikomplek Puri Laras, Ngaglik KM 14 Kaliurang (kalo gak salah) di Jogja. Sebelumnya mereka punya rumah satu lagi di daerah lebih atas. Tapi belum lama dilepas, karena lebih sreg dengan rumah ini. Setelah mereka tinggal di Jogja, serasa kalau ke Jogja kami pulang ke rumah sendiri...
Ini di ruang tamu, kalau kita datang servis full. Akan ada wedang asem hangat dicangkir batok (ngetnik banget, tapi kata akung..."lho, kok bapak dikon ngunjuk neng bathok to le.../bapak kok disuruh minum di batok kelapa to"). Kita akan diajak jalan-jalan dan makan tempat enak, di puncak bukit Pathuk, nonton tari Saptohudoyo, karaoke, dan keliling-keliling menikmati Jogja. Kalau akung-uti sering diajak lesehan di Malioboro sambil dengerin keroncong atau tembang Jawa. Juga kalau mertua dan keluarga tante Laras datang, sama juga diajak muter-muter.
Rumah ini punya 2 kamar, maklum mereka pengantin baru dan baru setahun menikah. Ini kamar utamanya. Coba lihat siapa penghuninya! Kalau pas sekeluarga kesana, ayah ibu dikamar sebelah, (karena tante Laras lagi di jember) jadi kamar utama ini didaulat dikudeta dan diserahkan sepenuhnya sama ponakan precil-precil yang badung-badung ini. Tuan rumah rela didepan TV.
Dimana-mana kalau kita menginap di hotel kan tamu kena charge kan? nah ini kebalik, tamunya yang ngecharge tuan rumahnya. Pokoknya udah terlanjur dapat label kalau omacan itu kaya (baca royal). Suatu kali Vikra pernah bilang: "Vikra deg-degan waktu pamitan, habis omacan salaman gak kasih salam tempel. Eh, pas tante Laras nyalamin bilang, ini Vik buat ditabung ya. Lega rasanya". Lalu pas kemarin ke Jogja, padahal belum lama habis ketemu di Jakarta lengkap dengan paket ritual salaman plus, jadi mereka tebakan: "coba, omacan ama tante Laras kan belum lama ketemu kita, sekarang om akan kasih salam tempel gak? Pas didepan Mirota Jogja mau pamitan...kejadian itu terjadi. Jadi mereka teriak "horrreeee"!. Ampuuunnnn!! (foto kanan dihalaman waktu mereka gantian bobo di gang jambu).
Ini rumah omacan-tante Laras (Om Ahsan, adik ibu paling kecil) yang sekarang sudah hampir mau terima momongan. Rumahnya asik, dikomplek Puri Laras, Ngaglik KM 14 Kaliurang (kalo gak salah) di Jogja. Sebelumnya mereka punya rumah satu lagi di daerah lebih atas. Tapi belum lama dilepas, karena lebih sreg dengan rumah ini. Setelah mereka tinggal di Jogja, serasa kalau ke Jogja kami pulang ke rumah sendiri...
Ini di ruang tamu, kalau kita datang servis full. Akan ada wedang asem hangat dicangkir batok (ngetnik banget, tapi kata akung..."lho, kok bapak dikon ngunjuk neng bathok to le.../bapak kok disuruh minum di batok kelapa to"). Kita akan diajak jalan-jalan dan makan tempat enak, di puncak bukit Pathuk, nonton tari Saptohudoyo, karaoke, dan keliling-keliling menikmati Jogja. Kalau akung-uti sering diajak lesehan di Malioboro sambil dengerin keroncong atau tembang Jawa. Juga kalau mertua dan keluarga tante Laras datang, sama juga diajak muter-muter. 
Dimana-mana kalau kita menginap di hotel kan tamu kena charge kan? nah ini kebalik, tamunya yang ngecharge tuan rumahnya. Pokoknya udah terlanjur dapat label kalau omacan itu kaya (baca royal). Suatu kali Vikra pernah bilang: "Vikra deg-degan waktu pamitan, habis omacan salaman gak kasih salam tempel. Eh, pas tante Laras nyalamin bilang, ini Vik buat ditabung ya. Lega rasanya". Lalu pas kemarin ke Jogja, padahal belum lama habis ketemu di Jakarta lengkap dengan paket ritual salaman plus, jadi mereka tebakan: "coba, omacan ama tante Laras kan belum lama ketemu kita, sekarang om akan kasih salam tempel gak? Pas didepan Mirota Jogja mau pamitan...kejadian itu terjadi. Jadi mereka teriak "horrreeee"!. Ampuuunnnn!! (foto kanan dihalaman waktu mereka gantian bobo di gang jambu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar