Bersama dari benda sederhana

Wiken, waktu kosong, gemes lihat orang ber-jam-jam keasikan didepan TV? Untung ada pemulung profesional salah satu anggota gang jambu. Maksudnya, ada orang yang rajin ngumpulin barang yang kayaknya bisa disulap jadi sesuatu. Ya sudah, sabun bekas yang tinggal kecil atau nggak termanfaatkan ini biasanya kami kumpulin, pas agak banyak, kami bikin lomba berempat, untuk mengkreasi sesuka hati dan asik juga dikerjain rame-rame, sambil nyek-nyekán (ledek-ledekan).


Coba tebak ini karya siapa? Yang merah bertuliskan bismillah itu siapa lagi kalo bukan ayah? Yang bentuk jambu mete? he.. . he...kayaknya bikinnya gampang, tapi mbentuk sabun itu susah juga ya. Ini hasil minimal dari usaha maksimal sodara-sodara. Nah yang asal potong kayak kristal atau keju itu siapa? ceritanya dia mau buat sesuatu, karena patah-patah, nggak sabarnya muncul, langsung potang potong kegemesen sendiri. Ha..ha..prakarya gini memang bagus untuk melatih kesabaran anak ya. Deret paling bawah ada kunci, kelinci, orang...itulah pemenangnya! foto orangnya ada terlihat dalam posting ini. Sabun-sabun itu sekarng kami taruh di kain tissue, kami pakai buat pengharum lemari pakaian (pernah baca tips dari majalah). Rupanya asik juga, tiap buka lemari kecium sabun rasa madu vanilly oleh-oleh tante Lory dari amrik (salah satu yang dipatah-patah berbentuk kristal itu yang paling tajam baunya). Sedap kan?? Jadi sabun bisa juga jadi lem perekat kebersamaan dan pengharum sekaligus.

Tidak ada komentar: