By Vikra Alizanovic
Seperti kita semua tahu, sebelum masa KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), pasti ada yang namanya MOS (Masa Orientasi Siswa) atau nama lainnya OSPEK. Dan ini berlaku di SMP dan SMA.
Belakangan ini, aku & Vinda baru aja menjalani kegiatan MOS kami. Tiap sekolah biasanya melakukan tradisi MOS yang berbeda, walaupun dasar dan tujuannya sama. Untuk beberapa sekolah, mungkin MOS adalah hal yang menyenangkan dan seru, tapi, masih ada beberapa sekolah yang memegang paham kuno, sehingga MOS ditujukan hanya untuk mengerjai atau mengusili adik kelas, tapi tidak memberi pelajaran sama sekali.
Aku mengambil SMA di SMA swasta Avicenna Cinere, atau Labschool Cinere yang sudah berubah nama. MOS-ku di Avicenna berlangsung selama 6 hari. Dari hari Sabtu s/d hari Kamis. Hari Sabtu & Minggu merupakan hari pengarahan apa saja yang akan dilakukan dan apa saja yang harus dibawa selama masa MOS.
Di Avicenna, kakak2 OSISnya sangatlah kreatif, sehingga kami para peserta MOS jadi tambah terdidik, walaupun beberapa kali kakak2 OSIS bisa jadi tegas. Selama masa MOS, ada beberapa atribut yang harus kami kenakan yaitu; name tag, berbentuk bintang yang terdiri dari 2 segitiga. Name tag ini harus kami buat sendiri, dan bentuk serta warnanya harus persis dengan yang dicontohkan kakak OSIS.
Kami juga harus memakai topi kertas yang berbentuk topi pelaut, serta gelang yang ada loncengnya. Untuk gelang ini, aku bekerja paling keras, dikarenakan juga aku ditunjuk jadi ketua kelompok, sehingga aku harus bertanggung jawab terhadap setiap anggota kelompokku yang telat, kabur, tidak masuk, atau melanggar peraturan.
Sehingga itu juga menyebabkan diriku sendiri harus tegas kepada para anggotaku. Tapi aku senang ditunjuk sebagai ketua kelompok, sebab aku bisa berlatih sedikit lebih soal tanggung jawab. Belum lagi saat kelompok kami ditunjuk sebagai pemimpin zikir saat sholat. Kakak2 OSIS juga memerintahkan pada setiap ketua kelompok untuk membuat yel2 untuk kelompoknya masing2. untuk yel2 nya, aku yang menulis liriknya. Melodinya kami ambil dari lagu burung hantu, karena itulah nama kelompok kami. Temanku Finno-lah yang membuat gerakannya.
Sampai pada hari terakhir MOS, yaitu hari Kamis, kita mengadakan acara PenSi (Pentas Seni). Hari terakhir adalah hari paling seru dan asyik. Mengejutkannya lagi, aku terpilih sebagai Peserta MOS Terbaik laki-laki. Aku kaget. Setahuku aku bukan anak yang rajin2 amat tuh. Aku padahal sering lupa bawa atribut. Well, whatever. Kelompokku juga mendapat gelar kelompok terbaik. Kalo yang ini, aku udah menduga, siapa dulu dong, ketuanya. Hehehe..
Seperti kita semua tahu, sebelum masa KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), pasti ada yang namanya MOS (Masa Orientasi Siswa) atau nama lainnya OSPEK. Dan ini berlaku di SMP dan SMA.
Belakangan ini, aku & Vinda baru aja menjalani kegiatan MOS kami. Tiap sekolah biasanya melakukan tradisi MOS yang berbeda, walaupun dasar dan tujuannya sama. Untuk beberapa sekolah, mungkin MOS adalah hal yang menyenangkan dan seru, tapi, masih ada beberapa sekolah yang memegang paham kuno, sehingga MOS ditujukan hanya untuk mengerjai atau mengusili adik kelas, tapi tidak memberi pelajaran sama sekali.
Aku mengambil SMA di SMA swasta Avicenna Cinere, atau Labschool Cinere yang sudah berubah nama. MOS-ku di Avicenna berlangsung selama 6 hari. Dari hari Sabtu s/d hari Kamis. Hari Sabtu & Minggu merupakan hari pengarahan apa saja yang akan dilakukan dan apa saja yang harus dibawa selama masa MOS.
Di Avicenna, kakak2 OSISnya sangatlah kreatif, sehingga kami para peserta MOS jadi tambah terdidik, walaupun beberapa kali kakak2 OSIS bisa jadi tegas. Selama masa MOS, ada beberapa atribut yang harus kami kenakan yaitu; name tag, berbentuk bintang yang terdiri dari 2 segitiga. Name tag ini harus kami buat sendiri, dan bentuk serta warnanya harus persis dengan yang dicontohkan kakak OSIS.
Kami juga harus memakai topi kertas yang berbentuk topi pelaut, serta gelang yang ada loncengnya. Untuk gelang ini, aku bekerja paling keras, dikarenakan juga aku ditunjuk jadi ketua kelompok, sehingga aku harus bertanggung jawab terhadap setiap anggota kelompokku yang telat, kabur, tidak masuk, atau melanggar peraturan.
Sehingga itu juga menyebabkan diriku sendiri harus tegas kepada para anggotaku. Tapi aku senang ditunjuk sebagai ketua kelompok, sebab aku bisa berlatih sedikit lebih soal tanggung jawab. Belum lagi saat kelompok kami ditunjuk sebagai pemimpin zikir saat sholat. Kakak2 OSIS juga memerintahkan pada setiap ketua kelompok untuk membuat yel2 untuk kelompoknya masing2. untuk yel2 nya, aku yang menulis liriknya. Melodinya kami ambil dari lagu burung hantu, karena itulah nama kelompok kami. Temanku Finno-lah yang membuat gerakannya.
Sampai pada hari terakhir MOS, yaitu hari Kamis, kita mengadakan acara PenSi (Pentas Seni). Hari terakhir adalah hari paling seru dan asyik. Mengejutkannya lagi, aku terpilih sebagai Peserta MOS Terbaik laki-laki. Aku kaget. Setahuku aku bukan anak yang rajin2 amat tuh. Aku padahal sering lupa bawa atribut. Well, whatever. Kelompokku juga mendapat gelar kelompok terbaik. Kalo yang ini, aku udah menduga, siapa dulu dong, ketuanya. Hehehe..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar