Perjuangan Karib Kami Melawan Leukemia

Dari seorang sahabat dekat, pernah sekantor, ia seorang istri dan ibu muda yang sedang berjuang melawan Leukemia. Ini cerita perjuangannya yang bikin trenyuh via korespondensi kami sejak 21 Juli 08.

"Sakit tidak dipersepsi sakit"
Dear Mbak Yuni...Apa kabar mbak? Semoga sehat2 ya mbak.Kangen banget udah lama banget nggak denger kabar Mbak Yuni. Katanya anak-anak sempet pada dibawa ke Belanda ya? Pasti udah pada gede2 ya mbak. Anak2ku sekarang udah pada masuk SD kelas 1 dan kelas 2. Aku alhamdulillah sehat, mbak. Sekarang sementara udah setahun lebih ikut teman, usaha jewelry diamond dan gemstones di kebayoran dan gran Indonesia. Aku ke Malaysia hampir setiap bulan, pernah juga ikut dia ke hongkong buat belanja batu2an. Kalau diamond-nya temanku biasa ambil di Belgie atau Belanda. Sekarang dia sedang ke Belanda, mangkanya aku langsung inget sama Mbak Yuni...Lumayan aja buat lupain sakit. Yang penting nggak terlalu capek jadi dibawa seneng aja, mbak

"Anak adalah obat" (balasan Yuni 21 Juli 08)
Hai sayangku yang cantik jelita...Seneng banget dapat email darimu say..aku baru balik ke Belanda dan tinggal punya waktu 2-3 bulan lagi selesaikan disertasi. Jadi kayak dikejar setoran nih...Asik juga denger aktifitas bisnismu...kayaknya relaxing juga ya. Wah anak-anakmu udah gede juga ya say...dan aku seneng banget dikau sehat dan harus merasa sehat terus. Itu kuncinya. Aku ada kawan disini yang kena cancer (setahuku getah bening) tapi aku nggak deket banget. Cuma aku denger cerita, bagaimana dia sangat optimis dan punya semangat luar biasa untuk membesarkan anak-anaknya, yang membuat penyakitnya takut. Dokter sampai heran dengan ketahanan fisik dia yang bugar dan bahkan dia tidak merasakan apa-apa. Oh ya..kalau mau lihat aku dan keluargaku bisa juga klik blog super sederhana kami: www.gangjambu.blogspot.com. Disitu nano-nano.....

"Kalau bunda meninggal ada 4 malaikat kecil..." (balasan 24 Juli 08)
Mbak Yuni yang cuantikk..,Mbak aku dah buka blooger mu. Rumahnya enak buanget mbak, waktu aku kesana kan masih agak gersang ya, mbak, sekarang adem banget. Wah musti masuk acara "rumah idaman" nih, hehehe..Ya ampun..anak2 udah pada gede ya mbak... Dulu masih inget deh, vinda masih ngerengek waktu di bilang mbak yuni mau ke belanda. Nggak taunya sekarang udah jadi anak SMP mana cantik lagi. Eiits..siapa dulu dong ibu nya, hehehe...Aku jadi terinspirasi pengen juga buat blooger mini yang "kaya" isi spt punya mbak yuni.

Kesehatanku sekarang Alhamdulillah jauh lebih baik dari dua or tiga tahun yang lalu, mbak. Pokoknya yang bikin aku kuat ya dukungan doa dan semangat dari anak2 dan suami. Dan orang2 yang sayang dan masih aku ingat, salah satunya ya mbak yuni yang selalu energik kaya' bola bekel, hahaha.... Kadang2 aku jadi malu sama anak2, mereka yang lebih banyak kasih suntikan dorongan moral waktu aku mulai sedih dan takut menghadapi kematian. Anakku yang sulung pernah bilang, bunda tenang saja kalau bunda meninggal kakak percaya ada empat malaikat cantik yang selalu mendampingi bunda, yaitu sholat, amal ibadah, puasa dan sedekah sewaktu bunda hidup. Aku sampai malu waktu dia bilang begitu soalnya semua yang dia katakan belum aku jalankan sepenuhnya. Kadang2 aku pikir anak2 itu makhluk ajaib ya mbak, kita jadi banyak sekali belajar dari mereka.

Mbrabak!!..berharganya hidup dan cinta. (Balasan Yuni 24 Juli 08)

Say… aku "mbrabak" (sembab mata) baca emailmu tentang anak-anakmu. Jadi mereka tahu dan sudah disiapkan yang terbaik? Udah pernah nonton step mother Julia Robert? ( kalau gak salah). Bagus banget..cerita tentang seorang ibu yang realistis menjelaskan tentang sakitnya sama anaknya, dan melihat nasib dengan cara ringan, realistis, ikhlas dan tetap romantis walaupun berbeda dunia.
Anakmu hebat say....pasti ibunya juga hebat! Pokoknya jangan mikir sakit, anggap tidak pernah ada! berfikir positif dan nggak usah ngoyo...jalani hidup dengan peace mind. Jangan takut apapun. Yang membedakan, kamu bisa mengintip nasib dan berkesempatan menyiapkan segala sesuatunya, tapi orang lain hanya tahu misteri dan fatal ketika menghadapinya karena tidak berkesempatan menyiapkan mereka yang mencinta dan dicinta. To some extent, ada bagusnya, sejauh tidak dilihat sebagai hal yang menakutkan dan anggap itu memang kelaziman alam yang tidak bisa dihindari. Tuhan penuh misteri say....Dia kadang juga kasih surprise! Tidak bisa diduga!! Just cintai Dia dan Rajin Nego seperti kata malaikat kecilmu...


1 komentar:

Anonim mengatakan...

ya, sedih banget. email-emailannya menyentuh banget, aku jadi ikut terharu...

punya emailnya mba? Dia masih tinggal di rumah lamanya ngga ya?