Ann Arbor, Email ayah ke Ibu, 17 Sept 2002
Ini ayah baru saja keluar kuliah Media and Ethnic Conflict in Pakistan- Afganistan. Dosennya Javid Nazer, yang udah ayah ceritain di email sebelumnya. Habis kuliah kita ngobrol lagi. Ayah tanya-tanya lagi soal buku dan makalah- makalah yang perlu ayah baca. Dia antusias banget sama Islam di Indonesia juga, jadi kita diskusi banyak.
Dari Senin sampai Jumat, hampir setiap hari ayah ada kuliah. Senin ada tiga kuliah. Selain soal media, ayah ambil juga kelas Prof. Linda Liem soal Business in South East Asia. Orang Singapore in pinter banget. Dan sangat kritis. Dia kritik keras Lee Kuan Yew. Orang yang dikenal bersih ini, menurut dia ternyata korup. Anaknya diangkat jadi wakil PM. Sementara istrinya pegang seabrek BUMN di Singapura. Terus, masih hari ini, ayah juga ada kelas Political Change in Development World. Profesornya dari India, Asuthoh Varsney. Muda tapi pinter. Kofi Anan minta advis dia untuk soal India dan Pakistan.
Tiga kuliah hari Senin ini ayah ambil lagi hari Rabu. Karena, rata-rata kuliah di sini dua kali seminggu. Kalau Senin dengan Rabu. Kalau Selasa ditambah Kamis. Yang hari Selasa, ayah ambil kuliah Govt and Politics in South East Asia, oleh Prof. Allen Hicken, dan Arab-Israeli Conflict. Profesornya, Mark Tessler. Adik pada gak kenal kan? ...ayah juga!
Tiap hari Jumat --ini sampek pertengahan Oktober-- ayah juga ikut kelas Cak Nur. Di situ ayah ketemu beberapa temen Indonesia. Jadi selain belajar, kita bisa ngobrol dan makan siang sama sama hari Jumat.
Jarak antar kelas biasanya lumayan jauh. Barusan tadi, dari gedung Business School ke gedung Freez (tempat kuliah Javid) jalan cepat kurang lebih 15 menit. Kira-kira dari rumah kita ke Setu lah..
Ini ayah baru saja keluar kuliah Media and Ethnic Conflict in Pakistan- Afganistan. Dosennya Javid Nazer, yang udah ayah ceritain di email sebelumnya. Habis kuliah kita ngobrol lagi. Ayah tanya-tanya lagi soal buku dan makalah- makalah yang perlu ayah baca. Dia antusias banget sama Islam di Indonesia juga, jadi kita diskusi banyak.
Dari Senin sampai Jumat, hampir setiap hari ayah ada kuliah. Senin ada tiga kuliah. Selain soal media, ayah ambil juga kelas Prof. Linda Liem soal Business in South East Asia. Orang Singapore in pinter banget. Dan sangat kritis. Dia kritik keras Lee Kuan Yew. Orang yang dikenal bersih ini, menurut dia ternyata korup. Anaknya diangkat jadi wakil PM. Sementara istrinya pegang seabrek BUMN di Singapura. Terus, masih hari ini, ayah juga ada kelas Political Change in Development World. Profesornya dari India, Asuthoh Varsney. Muda tapi pinter. Kofi Anan minta advis dia untuk soal India dan Pakistan.
Tiga kuliah hari Senin ini ayah ambil lagi hari Rabu. Karena, rata-rata kuliah di sini dua kali seminggu. Kalau Senin dengan Rabu. Kalau Selasa ditambah Kamis. Yang hari Selasa, ayah ambil kuliah Govt and Politics in South East Asia, oleh Prof. Allen Hicken, dan Arab-Israeli Conflict. Profesornya, Mark Tessler. Adik pada gak kenal kan? ...ayah juga!
Tiap hari Jumat --ini sampek pertengahan Oktober-- ayah juga ikut kelas Cak Nur. Di situ ayah ketemu beberapa temen Indonesia. Jadi selain belajar, kita bisa ngobrol dan makan siang sama sama hari Jumat.
Jarak antar kelas biasanya lumayan jauh. Barusan tadi, dari gedung Business School ke gedung Freez (tempat kuliah Javid) jalan cepat kurang lebih 15 menit. Kira-kira dari rumah kita ke Setu lah..
Jadi, hari Sabtu-Minggu biasanya udah males, capek, untuk ke kampus lagi..Kampusnya gede banget.. Jadi, kemarin kalau Sabtu-Minggu ayah gak nelpon atau gak ngemail..ya itu tadi masalahnya..
Ini ayah lagi mikir gimana bisa pindah kontrakan yang deketan. Barusan ayah ketemu anak Indonesia dari Bank Indonesia. Dia baru pindah dapat apartemen deket kampus. Ayah mau diajak lihat.. Masalahnya, ayah gak enak sama Bruce. Kita pernah diskusiin soal pindah ini. Tapi Bruce bilang, kalau bisa sampek Desember. Karena sebenarnya untuk urusan kontrakan..rata-rata orang disini minimal 8 bulan..
Gimana bobok semalam..
Nyenyak...?
Peluk dan dekap yang lamaa..
Ayah
Ini ayah lagi mikir gimana bisa pindah kontrakan yang deketan. Barusan ayah ketemu anak Indonesia dari Bank Indonesia. Dia baru pindah dapat apartemen deket kampus. Ayah mau diajak lihat.. Masalahnya, ayah gak enak sama Bruce. Kita pernah diskusiin soal pindah ini. Tapi Bruce bilang, kalau bisa sampek Desember. Karena sebenarnya untuk urusan kontrakan..rata-rata orang disini minimal 8 bulan..
Gimana bobok semalam..
Nyenyak...?
Peluk dan dekap yang lamaa..
Ayah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar