Happy Good Friday : Pluralism from Home and Heart

"Ayah, ibu..kata guru Vikra, ngucapin natal nggak boleh?". Itu kegelisahan Vikra waktu SD. Hal yang mirip pernah ditanyakan Vinda: "emang yang masuk surga orang Islam aja ya"?. Kontan saja pertanyaan ini membuat kami tancap gas menemui kepala sekolah anak-anak untuk mendiskusikan soal ini. Memang tidak sederhana menjembatani pandangan sempit guru disekolah, yang kita fikir sekolah bagus, dengan semangat pluralis yang kita coba tanamkan dirumah dan kami pelajari dari hidup disana sini.

Ann Arbor, 2002.
Kami waktu di Ann Arbor, pernah ngajak anak-anak ikut merayakan easter dengan menggambar telor di rumah Prof Linda Liem.

Ann Arbor, 2002.
Lalu kami juga bergaul,makan bareng dan main sama temen-temen Yahudi. Di Eropa coba keluar masuk gereja dari Dom Koln sampai St Peter Vatican untuk mengenal agama lain. Natalan kami coba selalu mengingatkan anak-anak untuk sms sobat-sobat yang merayakan...

Tapi, semua itu tidak mengurangi spiritualitas dan religiousitas kami. Kami tetap ingin menjadi Muslim yang santun, kami masih berusaha rutin jamaáh magrib lalu dilanjut dengan ritual teduh membaca qurán. Anak-anak juga masih menikmati sekolah Islam, punya kakek haji dan ayah-ibu santri...(walaupun bukan santri "alim").

Jumát 23 Maret kemarin, pas paskah coba ngirim ucapan ketemen-temen yang merayakan:
"Selamat menghayati Good Friday kawan-kawan. ..Aku nggak ngerti apakah diantara temen-temen di Leiden saat ini masih saling mangayu bagyo saat temen lain merayakan hari agamanya? Aku ingat dulu ada satu masa, pas Ramadhan temen-temen non Muslim sibuk membuatkan buka puasa, pas lebaran juga masak sama-sama. Lalu pernah saat natalan kamarku juga dipakai untuk merayakan (Eric, Veny masih ingat?). Yang agak melekat dan lucu, karena nggak ada cemara, pakai bunga plastik seadanya, aku nyobekin kapas buat menghias dan pakai boneka buat sinterklasnya. ..Saat acara usai...kembali aku menggelar sajadah sambil bersyukur damai sekali dunia....".

Keesokan harinya, mas Amiq Ahyad (IYL dan sobat ayah Gontor) posting di milist :
"Duh yun, such a beatiful and peaceful message makes my tear drops. Happy good friday and great holiday dear friend who celebrate it. Amiq".

Tidak ada komentar: