Behind the Trip: Belajar segalanya

Ini email seminggu lalu untuk teman yang ikut senang baca travelling kami: "Kami ingin nonjolin sisi edukasi dari semua trip ini. Bukan karena kami kaya, tapi emang untuk study non kelas buat anak-anak. Selama trip itu anak-anak kami latih untuk membaca/search dulu sejarah tempat-tempat yang mau dikunjungi sebelum berangkat. Berdiskusi tempat mana saja yang menarik untuk mereka. Vikra sangat antusias ingin lihat karya Michelangelo di Italy, Vinda pingin ke Eiffel dan Disneyland, ayah ingin ke Andalusia, Ibu kemana aja suka. Vikra sibuk download ini itu sampai cari info ttg cuaca juga.


Beginilah suasana trip, mereka coba nulis pengalaman diatas kereta atau kapanpun pas sempat.(sayang laptop kami yang dibawa traveling jatuh waktu di Florence, dan banyak tulisan anak-anak nggak bisa diselamatkan, sedihnya juga komputer rumah ikut-ikutan kacau, padahal ada beberapa tulisan lanjutan Viva yang menarik). Selain itu kami tidak sayang untuk keluar masuk museum atau bahkan antri puluhan meter demi Anne Frank atau Sistine Chappel Vatikan. Selain itu, travelling juga mengajak lidah belajar "mau"dengan makanan lokal. Kita coba makanan Spanyol, Italy, Turkey, Jerman sampai makanan Iran dengan telor hijaupun kita coba makan, belum haring ikan mentah Belanda yang bersaing ingin dinikmati.
Beginilah anak-anak bersibuk. Vikra paling sering jadi guide (pakai audio) dan mentransfer ke kami-kami. Dia juga pembaca informasi dan peta yang baik. Vinda juga tak kalah sibuk, sering kebagian jadi seksi transportasi yang mengingatkan stop dimana dan mengingat jalan (karena orientasi ruang dia lumayan). Kami belajar bergantian jadi trip leader dan timer. Asik juga anak-anak jadi belajar mengenali sistem transportasi. Mereka belajar jadi photographer (sampai kamera jatuh-jatuh) bersaing sama ayahnya yang sibuk memvideo. Beginilah team ini bekerja dan belajar bersama. Pokoknya seru dan excited. Ini salah satu gaya kakak yang suangat serius dengerin audio guide di Harem Istanbul.

Tidak ada komentar: