Ultah Anak Partisipatif dan Kreatif

Ultah pasaran untuk anak buat orang yang gak mau repot, selalu jelas urutannya; pesen kue tart atau pesan tumpeng, sebar undangan, bikin nasi kuning dan paket bingkisan buat yang datang. Keluarga gang jambu bukan tidak pernah begitu...beberapa kali terjadi saat anak sendiri yang meminta pesan kue tart dengan model yang mereka suka. Tetapi bisa dihitung dengan jari. Incase terpaksa kue tart pesan, biasanya acaranya yang sedemian rupa dipakai untuk moment mengkreatifkan anak. Ini beberapa cerita ultah yang pernah kami bikin:

1. Kue buat sendiri: Hampir rata-rata kue atau tumpeng kami buat sendiri dengan cara surprise atau mereka sendiri yang buat. Waktu ultah 3 tahun Vikra menyusun donat untuk jadi kue ultahnya sesuai bentuk yang dia suka. Pernah juga kue tart strawaberry dalam gambar ini buatan Vinda untuk ibu atau puding untuk ayah dan kakak dibuat dengan super berkeringatnya.



2. Acara partisipatif: Sudah langganan Vikra yang selalu susun dan jadi pembawa acara setiap ultah dirinya atau adiknya. Selain anak yang terlibat, kawan-kawan undangan juga diajak terlibat, misalnya meminta teman-temannya untuk membuat kado 1 huruf raksasa (dibagi-bagi) lalu pas ngumpul dirangkai menjadi tulisan Ultah Vinda 11 (seperti dalam gambar diatas). Atau membuat koran bekas jadi topi ultah. Bahkan kue ultahpun bisa dihias ramai-ramai dengan teman2nya. Hasil tidak penting, yang penting proses!!




3. Jadikan event kultural: Beberapa ultah yang pernah kami bikin, khususnya saat di luar negeri, betul-betul kita jadikan moment untuk memperkenalkan Indonesia, dari makanan lengkap dengan penjelasan filsafat tumpeng, lalu ada sessi ttg Nature Indonesia dengan memperlihatkan fotofotoalam dan budaya, lau permaian juga unik, memindahkan acara lomba 17-an untuk anak-anak bule kan asik, misalnya memecah balon dengan menduduki, menggigit sendok kelereng, makan kerupuk,joget jeruk. Yang juga asik kami pernah sengaja meminta kawan yang kebetulan guru tari untuk mengajari tari Jawa sederhana untuk seluruh undangan...duh serunya, sampai ada yang komentar " ini melebihi promosinya dinas pariwisata". Alhasil..banyak sobat-sobat yang jatuh cinta banget sama Indonesia.


4. Surprise: Sering kami ultah tanpa kue dan seremoni, tapi temanya bikin surprise. Jadi pernah bangun tidur anak diberi satu kado disampingnya, tapi didalamnya ada dibuat sandi unttuk mendapatkan kado berikutnya, misalnya ditempat tersembunyi atau baru bisa dapat hadiah kalau melakukan sesuatu. Misalnya harus gantian menjadi PRT dari membuatkan minuman dan masak sederhana, setelah dapat hadiah, kado berantai berikutnya meminta untuk memerankan pekerjaan ayah lagi live liputan, lalu mendandani adiknya, memijit ibunya, main piano dan dance, dll..jadi kadonya sampai 10 an mengikuti jumlah usianya, tetapi kado berantai ini fun banget.

5. Sobat ber-asik : Kadangkita biarkan anak untuk juga buat acara dengan beberapa gelintir sobat karibnya, misalnya kita temani pergi ke tempat yang mereka pilih. Vikra waktukecil suka ngajak ke Ragunan, atau naik kuda ke puncak atau makan ditempat yang mereka suka dengan kawan-kawannya..apalagi anak tambah remaja, ultah dengan teman memang tak bisa terlewat. Tapi selalu kita ajak yang kreatif dan tidak konvensional.

6. Moment Berbagi: Pernah juga ultah kita tidak ngapa-ngapain sama sekali, kita cukup menyiapkan amplop beberapa dan mengajak anak-anak mengantarkan ke orang-orang dhuafa', atau ultah di kampung dan kita bagi-bagi bingkisan dengan alat sekolah atau buku bacaan.

7. Fun Evaluation: Ultah juga bisa dipakai untuk saling mengapreasiasi dan mengevaluasi. Misalnya saat ultah sudah jadi langganan masing-masing anggota keluarga menulis sesuatu untuk yang berultah..yang positif dan hal-hal yang perlu diperbaiki... lalu pernah juga melingkar dengan teman-temannya saling kasih input saat Vinda ultah 9 tahun..memang tidak mudah, karena tradisi mengkritik dengan cantik ini tidak ditumbuhkan dengan baik...

Tidak ada komentar: