Bingung cari makan di Pantura? Kalau kami selalu rela menahan lapar biar bisa mampir di Palimanan Cirebon dan tuju desa Jamblang tempat asal nasi Jamblang. Apa sih nasi jamblangitu? Yang membuat khas adalah sambalnya, terbuat dari irisan cabe merah besar, lalu pilihan lauknya beragam ada cumi, bistik, semur, gorengan dan tempat makannya dari daun jati dengan porsi nasi kecil-kecil. Penjualnya ada yang keliling ada yang menetap. Terakhir makan disana, iseng nanya cara ngasih harganya, rupanya nasi sekepal-kepal dalam bungkus daun jati itu 750,-, sambal jamblang persendok 1000,. kalau lauk lain mirip harga-harga ditempatlain. Waktu berangkat kami sarapan jamblang dan pulangnya juga makan malam yang sama cuma beda tempat. Yang lucu pas sarapan Vinda tidak mau keluar dari mobil karena pakai celana tidur batik, takut disapa orang, "wis ngepel nduk?".
" Udahlah, cari maem yang pasti-pasti aja". Begitu anak-anak nggak mau pusing memilih tempat makan di Pekalongan. Karena garang asemnya, nasi Megono, sayur tomatnya sudah melekat di lidah banget. Ini generasi kedua. Warung makannya sederhana disekitar alun-alun Pekalongan, tapi sangat terkenal, bukan hanya masuk TV atau media lain, tetapi memang unik, seperti yang sudah dijelaskan dulu, garang asem ini dari urat kerbau yang empuk dan tidak berlemak. Warnanya mirip rawon dengn kluwek, tetapi bening mirip sup iga dengan cabe utuh dan bumbu serba dibakar. Disruput sedappp...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar