Daun
Ini tanaman hasil otak atik bertanam dan bertaman ayah... dari sedikit jadi buanyakkk... tangan ayah dingin, kalau menanam selalu hidup.
Suamiku menyembunyikan istri
Ibu: Ha..ha... ada suami yang menyembunyikan istri... (diem-diem ini untuk kesekian kali ya dimimpiin orang-orang deket, sebelumnya temen Vinda juga mimpiin ibu. Jadi terharu nih... )
Hehe..ngimpi kok yo kompak..
Semalem disini gak enak banget boboknya yah..kali karena diimpiin..Mungkin denger ayah gak enak badan.... langsung ikut lemes, ketambahan ketemu orang-orang yang tak ceritain kemarin (asik tapi secara fisik capek juga)... jadi malemnya sebelum tidur lies nelp katanya mau antar gule nangka besok, dia langsung bilang "mbak Yuni sakit ya..pasti iya..pasti iya, tapi nggak bilang-bilang.."
hehe..
Dah enakan yang?
Yup..habis minum obat semalem, tidur bleg..pules. pagi dah agak enteng.
Lucu euy, kalau denger berita entah itu ayah, atau anak anak kalo lagi sakit, rasanya tidur cuma pake satu mata kayaknya..jadi kebangun-kebangun, sms semalem tuh jam 3 sini kalo gak salah...Btw, Vinda vikra kok gak balas sms ya kemarin.
Kalo sekolah..hp emang gak pada aktif..
Vinda sih nyaris selalu bales, kecuali kemarin..yang vikra ni kok aneh..
Vikra dua hari ini emang full capek. acara pra-CR (community research) dia seabreg. bikin ini....bikin itu. gak jelas
Ow gitu..emang bikin apa aja dia?
Pokoknya suibukk. waktu itu, malem-malem, ayah diminta mampir gramedia. disuruh nyari karton warna krem. mana ada??? Ya udah ayah beliin seadanya. ayah bilang, kalo guru ato osis kakak protes, suruh protes ke ayah..!! Terus kemarin..pas ayah lagi demam-demamnya, eh vikra ribut soal bungkusan yang ketinggalan. Suruh nganterin, ato ngojekin. "emang bungkusan isinya apa kak?" kuas.. ". Hallahh..itu ongkos ojeknya juga lebih mahal dari kuasnya..
Ha..ha... kacian ci ayah..kan kita punya segepok kuas dalam laci hobi itu..pasti dah dipindah dan nggak ditaroh lagi ... sudah tradisi :)
Mitos anak tidur sendiri = mandiri
Di foto ini Vikra Vinda seakan bobok sendiri ya... padahal ini 2 tempat tidur dalam satu kamar dan tengahnya ayah ibunya :). Kami sempat bereksperimen melatih anak bobok sendiri, biar mandiri begitu kata bacaan. Tapi kok kami yang resah sendiri, sudah seharian anak-anak ditinggal kerja, malam mereka dipaksa bobok sendiri. Apalagi baca artikel atau melihat pola kehidupan di barat dimana sejak bayi anak tidur sendiri, rasanya gak tega !. Dia lahir ke dunia untuk disayang, kok langsung "dicerai" sepihak. Makanya di Baratpun sejak sekarang mulai dievaluasi, bahwa bayi tidak harus tidur sendiri atas nama memandirikan.
Jadi jalan tengah yang kami lakukan yang semula pakai ranjang besar untuk ber-4, dimodifikasi mereka pakai ranjang sendiri-sendiri, tapi masih dalam satu kamar. Dan nggak anak nggak kami orang tuanya merasakan kwalitas istirahat yang lebih baik dengan tidur bersama. Karena menjelang tidur bisa cerita bareng-bareng, doá bareng, mengusap-usap, rebutan tangan buat ngeloni, kalau mereka terbangun tengah malam kami ada didekatnya, dan mau tidur terasa tenang sekali.
Memang tradisi bobok bareng ini terbawa sampai mereka besar :). Tapi kami menikmati dan merasakan kohesifitas antar anggota keluarga, walaupun nggak semua dari kami romantis. At least sampai anak remaja, disaat kebanyakan mulai mendewakan peer group (teman sebayanya), anak-anak masih meletakkan keluarga sebagai elemen nomor satu, mereka kerasan dirumah, wiken masih jalan bareng/menikmati dirumah dengan keluarga.(kecuali pas ibu di Belanda, karena ayah harus badminton, jadi kadang Vikra ngeband dengan teman2nya pas minggu sore).
Pernah ada teman yang main kerumah, agak bangga bilang bahwa anak-anaknya mandiri, tapi dilain waktu cerita bahwa anaknya lebih seneng ngamar, jarang ada sentuhan saling bermanja fisik dengan orang tuanya, jarang ngobrol merdeka dengan anggota keluarga...
Orang sering berasumsi bahwa mandiri itu tidak boleh manja. Padahal mandiri itu kemampuan anak/orang melayani dirinya, memecahkan masalahnya dan bisa exsist tanpa tergantung pada orang lain, tapi bukan berarti secara psikologis dia tidak perlu orang lain. Jadi biarkan anak mandiri tapi berikan kemanjaan psikologis untuk mengkayakan hatinya.
Jadi kalau diluar anak-anak tumbuhkan untuk bersikap dewasa,aktif di organisasi, ke sekolah dengan cara yang mandiri, biarkan memecahkan masalah dimulai dari dirinya... tapi begitu mereka pulang kerumah, biarkan mereka lendotan, bobok bareng, diusap-usap..sesekali minta diambilin maem, dll. Ibu, om Daris dan Omacan adalah produk dari tidur ama akung uti sampai besar. Bahkan kasus ibu sampai menikah, selalu bobo sama uti dan akung di kamar yang sama, tapi ibu tidur setempat tidur sama uti. Mereka sangat memanjakan kasih sayang, tetapi sangat memandirikan. Misalnya sejak kelas 1 SD sudah diminta antar surat ke kolega akung 3 KM dengan sepeda, biasa terima tamu, SMP kelas I pernah ke Pabelan/Jogja sendiri, kalau ada masalah dengan teman, mereka bilang coba selesaikan sendiri, kalau memasukkan benang ke jarum..bukan uti yang lakukan, tapi disuruh coba lagi..coba lagi..coba lagi. Itu juga berlaku untuk om daris dan Omacan. Alhasil walaupun mereka bobok ama akung uti sampai SMP, tetapi mereka siap menjadi leader di organisasi atau perusahaannya di usia yang masih dini untuk ukuran posisinya.... Jadi mandiri tidak otomatis terjadi karena anak tidur sendiri.
Ngopi Sore & P3 (Precil-Pulang-Photo)
Tidak Punya (Foto) "Tokoh Celeb"
Mungkin juga, layar kaca bagi anak-anak sudah tidak berjarak "diatas kepalanya" lagi. Karena presenter-presenter yang cantik-cantik itu team dan teman2 ayahnya. Bahkan ayahnya kerap cerita habis marah sama presenter cantik yang "bodoh" waktu dikasih tugas ayah untuk meliput tapi mengecewakan (karena ayah termasuk yang bersikukuh bahwa presenter itu harus juga jadi jurnalist dan harus pintar, tidak sekedar jual tampang!). Lalu anak-anak juga kerap diminta ngritik kesan terhadap presenter tertentu, dan itu disampaikan ayah ke temen-temennya presenter selebritis itu.Jadi Viva sering dapat salam dari selebritis yang habis mereka kritik. Mislanya, ÿah..tante ini kalau baca berita jangan meloto-melotot ngapa..". Jadi hadiah kritikan itu, Viva pernah dikasih foto dan tanda tangan..eh ama mereka dicuekin aja :). Kami juga dibawa ayah kekantor dan kenalan sama mereka, termasuk anak-anak melihat bagaimana sebuah siaran diproduksi. Jadi TV bukan kaca kristal yang menyilaukan lagi buat mereka.
Yang paling menyebalkan, kalau ayah atau ibunya ngasih tahu.. hai sayang tuh dengerin tuh tante Z, Om A, tante B, om C, (tokoh nasional yang sering masuk TV dan mereka adalah sahabat kita)..anak-anak malah komentar: "ah, bosen, semuanya diaku temen". Ha..ha...kacau! Padahal kan memang lingkaran ayah dan ibu (Islam, gender, civil society, media, dll) ya memang sudah biasa nongol di TV...atau ayah ibunya juga kadang-kadang mereka tonton/baca di media..jadi buat mereka orang dibalik TV-media itu ya biasa-biasa aja.
Pernah Vikra ngobrol dan makan Chiki berdua sama Shanaz Haque, karena Syahnaz jadi pembaca acara di ultah Ford dan Vikra diminta ngisi acara Story telling... pas dikasih tahu itu celeb terkenal lho kak..jawabnya: so whatt???. Dikenalin sama Ratna Riantiarno ibunya Saddam dalam film Sherina, mereka salaman trus biasa aja. Ketemu Melly Guslow dirumah temen sepupunya Melly yang lagi ultah, juga cuma senyum... Di kafe lihat band Joshua yang waktu kecil Vikra suka, ya datar aja... ibunya cerita nyanyi trio ama Opi Andaresta, malah pada diketawain. Banyak event kultural atau tempat hiburan/mall yang kita kunjungi ada artis..ya mereka nonton mengapreasi, tapi nggak pernah diceritakan berlebih dengan teman2nya..apalagi minta foto atau tanda tangan. Nyaris tidak pernah!! Sejak mereka kecil, anak-anak juga udah menginap di villa Dono (warkop), dan sejak TK sampai SD/SMP Muhammadiyah, mereka sekelas/seangkatan sama artis. Di TK ada Ria Enez tantenya temen Vikra, juga ada anak Suti Karno yang jadi Atun. di SD ada anak Edi Riwanto, juga ada artis pemain utama kaos kaki ajaib (seangkatan beda kelas ama Vinda). Jadi Muhammadiyah 12 terkenal di pamulang rada bonafit katanya banyak artis/anak artis...padahal beberapa aja sih! Dan Vikra-Vinda sering bilang norak kalau ada temennya yang minta tanda tangan sama tokoh yang datang kesitu. Yang lucu waktu Dien Syamsudin tokoh ketua PP Muhammadiyaha mau ke sekolahnya, sekolah kan heboh mau menyambut, termasuk Vinda sibuk nyiapn baju drum band. Eh, malam sebelumnya (Om) Dien Syamsudin telp ayah/ibu dan juga bicara sama Vinda, bahkan waktu di Belanda om Dien pernah maksa kasih sesuatu untuk Viva. Mungkin dari hal-hal begini, membuat arti tokoh-idola itu samar buat mereka.
Moga-moga foto ini tidak jadi bahan tertawaan mereka. Mungkin untuk pertama kali ibu foto sama celeb (cak Nun dan Novia Kolopaking). Ini niatnya mau moto tante Lies, tapi tiba-tiba ada orang yang nyerobot kamera ibu sambil bilang.."sini saya foto berempat"..nah lho..kok bisa? Ya..buat kita cak Nun ya biasa aja. Ibu pernah dimoderatori cak Nun waktu diminta jadi narasumber (panel sama Agum Gumelar, dll) pas 100 hari wafatnya Cak Nur di Univ Paramadina.
Inilah sekilas, kenapa kami jarang punya foto sama tokoh celebritis, kecuali memang tokoh "besar", misalnya kita pernah ajak renang dirumah mantan menteri atau keluarga tokoh nasional yang namanya dibuku sejarah mereka disekolah, kita jelasin panjang lebar bahwa ini orang hebat, jasanya dan perjuangannya hebat. Intinya kalau tokoh intelektual atau tokoh bangsa ya kita akan tekankan. Misalnya Nurcholis Madjid, juga Fathema mernisi..biasanya kita jelasin...
Resep Donat Empuk
Cara bikin donat, bahannya kentang 3, trigu stengah kilo telornya 3. Caranya kentang direbus ampe empuk, trus diulek ampe alus..trus kasih terigu, diaduk ampe rata trus masukin gula ama telor trus kasih pengembang..Dibentuk tunggu ampe ngembang... trus digoreng deh. Topingnya terserah..Kalo Vinda sih meses.
Note ayah (sms ke ibu): Gipain yang? Barusan pesta donat Vinda. Kali ini empuk. Ini ayah bawa bekal buat badminton segala. Jangan minta yak! Segala !! he.he..
Beres-beres & Daur sampah di Belanda
Yang jelas barang seabreg, disortir, dibagi mana yang bisa dimanfaatkan temen, mana yang dipakai kalau nanti kesini lagi (pas wisuda, moga-moga), mana yang dibawa pulang..mana yang dibuang. Ini baru baju-baju, kain-kain... yang kertas-kertas belum...kertas lebih banyak butuh waktu karena harus dibaca.
Mbuang sampahnya juga mesti diklasifikasi anatara botol/kaca, plastik, kertas, pakaian dan sampah biasa.... Wilayah tertentu enak, setiap malam tertentu dijawal bisa taruh sampah didepan pintu dan tukang sampah akan angkut pagi buta. Juga ada jadwal hari lain kalau mau taruh barang yang tidak terpakai tapi bukan sampah juga ada harinya..sehingga orang lain bisa memanfaatkan barang tersebut. Ada kasur, ada meja belajar, alat-alat bayi atau mainan (karena anaknya sudah gede-gede) , bahkan piano atau kursi-kaca keren juga bisa diambil. Ini cara orang Belanda mendaur ulang dan saling memberi manfaat buat orang lain. Bisa juga barang-barang ini diberikan ke pengelola/pedagang second hand, yang biasanya lembaga philantrophy (kedermawanan) dan dana penjualannya bisa ditranfer ke negara dunia ketiga.
Kyai mengawini anak 7 tahun??
Nggak Kucing Nggak Viva, Lucu!!
Duh, Benzo sakit
Bu, Vinda sedih nih.. Benzo sakit..!! Gk tau ...Dya tuh lemes banget... kayak boneka. Trus emang dikasih apaán? Tadi udah Vinda suapin madu, susu..tapi cuma dikit. Tadi ayah dah search di internet ternyata dya lagi flu. Hari ini sih kbanyakan bengong ama tidurnya. Klo jalan sih bisa (tapi jatuh-jatuh, klo disenggol dikit dah jatuh. Bulunya pada rontok-- yang dalam kurung via telp).
Note dari ayah-ibu-kakak:
Sms ayah ke ibu: Dah dirumah, buka-buka google. Benzo kayaknya kena flu, mata merah, badan panas, gak mau makan. Vinda lagi nyuapin dia susu..jadi ikut sibuk. Kita punya dot bayi gak ya?
Sms ibu ke Vinda-Vikra (gabungan beberapa sms hari ini): (untuk Vikra) Hai..hai jagoan mommy. Suka laptopnya? Sarapan pake telur kecap ya? Selamat belajar ya ganteng..ibu berdoá dari jauh untuk kalian selalu, peluk sayang (jam 2 dini hari Leiden, jam 7 pagi Jakarta). Untuk Vinda: Selamat pagi gadisku..sarapan apa yang? Suka laptopnya? Selamat belajar ya chayang.. Benzo sakit? sakit apa? Dikasih makan lunak dan obat. Yati (kucing yang suka main kerumah) juga pernah gitu juga..disuruh maem aja, minum banyak. Dikasih susu coba. Ada dokter hewan deket-deket nggak ya? (sms siang) Dah dirawat apa aja ciadek? Kacian..ibu ikut mikir. Coba kasih anti biotik..tanya ayah..
Obrolan Weekend: Laptop dan Anak Aktifis
Ibu: Keren tuh. Bagus riset di Lembang. Moga-moga ada live in dalam small group kayak program Al-Izhar di Halimun. Murid-murid tinggal sama petani, pemetik teh, dan membuat report dan refleksi). Ciadek lagi ngapain? Temen-temen sekolahnya pada suka maen kerumah nggak?
Vikra: Bu, Udah baca tulisan Vikra belum? So?
Gipain yak? Ditelp susah kalleee. Ya udah kalo gak papa. Vinda lagi keluar ama temen-temennya. Vikra nunggu komentar tulisannya..entar ayah telp kalo dah ada Vinda
Masak? Coba lagi yang..Barusan masuk rumah..sabtu biasanya berisik ada tukang (ibu mojok di kafe bawa kerjaan sambil jalan moto-moto).
Ibu (hari minggu) : Yayangkkkuu... kok gak ada respon? Sms komen ttg Vikra masuk gak? Emang enak dibilang nggak adil? Kita didemo dengan cara fun sebenernya dengan kalimat Vikra"; "I want it, I demand it and I have my rights. I have my arguments..." bahasa aktifis banget. Great yak!!
He..he.. ayah speechless..cieee..Dia show of force lah pokoknya. Bahasa Inggrisnya bagusan mana? jujur?
Bagus mana ama native speaker (maksudnya ayah dijulukin Native sama om Awan gara-gara ke Amrik dulu). Jujur! speechless juga. Dia dah pegang itu laptop? Apa komentar dia dalam hitungan hari dah dapat laptop?
Ayah: Ini lagi di lapangan badminton. Seharian minggu di rumah. Beresin laptop. Udah bisa internet. Vinda sibuk ngrefrienster. Kakaknya download komik. Hallahhh. Vikra senyam-senyum gak jelas. Dia puja puji laptopnya bagus. Tapi justeru Vinda yang make melulu.
Lho laptop apple yang baru dibenerin katanya dah dikuasai ndoro putri menis-menis. Kok sekarang expansi punya kakaknya lagi?
Iya karena i-book Apple (yang rusak dan habis dibenerin di Jogja berbulan-bulan) gak bisa ngenet... wis pokoknya sibuklah dia. Gak tau friensternya kayak apa...
Reasons I Need a Laptop
Well, they never actually give me that much, since maybe I haven’t wrote an article that worth that much yet. But nowadays, if we wanted something, aside from money, we’re forced to make an article about why we needed it. And that’s the reasons I have to write this thing. Sucks to be me…
Well, here goes: My first reason would be because I need it. Almost all, well not all, I mean, there’s some of them, children of my age, or even above me who already have a laptop of their own. A laptop nowadays is almost just like a cell phone. It’s a gadget. And now, almost in every café, restaurant, or anywhere, there’s a hotspot. A wireless free internet spot.
In which case, if you brought a laptop to a café, you can also check your mail, and roam the internet freely. Also, when I needed to write something important, I can just drop by someplace comfortable, find a table, and just write anywhere I like. I don’t have to wait to get home or afraid to lose my data if electricity’s off.
My Second reason would be, because I want it. I demand it. And, I have my rights. I have my arguments. My Sister, vinda, just about 1 or 2 months ago, she asked for her own motorcycle. I just laughed, since there is no way my dad is taking this seriously. Because, when I asked for a new bike too, my dad just smiled and never takes it seriously. But when’s my sister asked for one, just 2 weeks later, surprisingly, he bought her one. I was both disappointed, speechless, happy, because I’ll be using it too.
Anyway, my point is, if Vinda gets what she wants in 2 weeks, without earning it, I think, I, who have work hardly finishing this article, should receive a laptop less then 2 week. Keep that in mind Mom & Dad!
Coes-Coes
Lauk untuk makan coes-coes ini dengan sayur yang ada kacang-kacang (peaschick), dibuat semacam curry atau lodeh, lalu ada meat ball butiran daging yang dibikin semacam rendang lembab (berkuah sedikit agak pedas manis), dan pakai salad mint atau bit merah. Kalau tadi malam ibu makan pake kebab buatan sendiri (ayam panggang diiris ditambah bumbu sukaan lidah sendiri, cukup dengan bawang goreng, kecap manis dan cabe kering, sedikit lada).
Hari Cuci Tangan
Udah cuci tangan belum? Sekarang itu hari cuci tangan sedunia tau! Itu dari iklan lifebuoy. Acara di sekolah (untuk peringatan hari internasional ini) cuma cuci tangan doang. Masa' makan-makan!! Cerita ttg kantin di sekolah? Vinda sering beli palingan kalo enggak jus jeruk ya jus alpukat.
Piknik Nggak Asik
Acara piknik rame-rame gang Jambu (ke sekitar Carita) g bgitu asik !!! Pantainya jaaauuuuhhhhh...bgt!! mana kotor tambah lagi ombaknya gede bgt.. Hujan lagi! Vinda berangkat ama temen-temen, ma Dea, Sari, Dini..banyak deh! (12 oct 08)
Note dari ayah: "maunya ayah Tuti (PRT) ikut biar ada yang nemenin Vinda. Tadi malam ayah belanja bekal Vinda picnic kayak orang mau ngungsi, semuanya dibeli".
Note ibu: Sebelum berangkat pagi-pagi ibunya nelp gadis cilik ini, ngingetin berkali-kali kalau bisa nggak usah renang di laut....eh, si gadis disebrang sana malah cekikikan ngetawain kekhawatiran ibunya. Pokoknya kalau ke laut, nggak ayah, nggak 2 bocah itu kerjaannya ngetawain ibunya yang takut ama laut. Mereka senang-sennag mandi di laut...ibunya dipantai sibuk pening takut ini itu...susah juga menghilangkan trauma pernah lihat orang kalap mati keseret ombak di Parangtritis dan selalu dapat pesan uti bahwa laut mistis (phobi orang pedalaman terhadap pantai). Untungnya ayahnya pemberani, jadi mental khawatir ama ombak laut ini, tidak begitu saja tertransfer ke anak.
Furniture Warisan Leluhur : Memori masa kecil
Kalau peti ini dulu jaman ibu kecil sangat mistis ditaruh dikamar uyut, dekat dengan tombak 2 menempel dinding dan diatasnya sering ditaruh kendi empat mulut dan sesajen lain. Jaman itu uyut belum se-Ialmy sekarang, masih kejawen sekali. Didalam peti ini juga cantik, tempat uti naruh uang buanyak (dari persepsi bocah saat itu) dan perhiasan. Masih ingat waktu kecil uyut uti rajin belikan perhiasan emas tiap lebaran, kadang gelang, kadang anting, dll dan selalu diambil dari situ. Perhiasan uyut uti banyak sekali, peniti, tusuk konde, cincin, gelang, dll semuanya berderet berlian. Jadi image bahwa uyut uti kaya, dan perempuan harus pintar cari uang dengan kerja keras, terajari dari mereka-mereka. Walaupun untuk ukuran rumah jaman sekarang, rumah uyut jelek, tapi pernah pada jamannya, ini rumah tembok pertama dikampung kami, orang ynag punya mobil pertama, dan mereka relatif jadi tumpuan tempat keluarga yang tidak mampu untuk survive. Tapi awal-awalnya peti itu untuk tempat pakaian katanya? lho kok? iya..jaman dulu pakaian orang itu dari karung goni, jadi punya baju satu dua itu barang berharga... oww gitu. Peti ini ibu dapat saat uti masih sehat, ibi minta langsung dan dikasih langsung...
Ini dulunya lemari dapur yang sudah reyot, belakangnya kawat-kawat nyamuk untuk tempat makanan. Jadi kalau menghantarkan makanan, selalu ditaruh disini. Baunya masih ingat dalam memori, penguk...gak enak blas. Dan bayangkan itu untuk tempat makanan. Maklum nenek-nenek. Kalau ingat lemari ini juga inget mbah Niti, pembantu setia uyut yang meninggalpun di rumah uyut sampai tua. Mbah Niti ini sayang banget sama ibu, kalau ibu malas maem sampai dikejar-kejar suruh maem mau didulang (disuap sama yune/pembantu uti), ibu sering lari ke ketiak mbah Niti. Dan mbak Niti akan cari akal biar ibu maem dengan nawarin yang ibu suka. Jaman itu ibu suka nasi krawu (nasi hangat yang dicampur dengan parutan kelapa dan garam. Betapa tidak bergizinya ya... tapi nasi putih jaman itu dikampung ibu hanya dikonsumsi keluarga berada, karena kalau main ketempat temen, selalu maem nasi tiwul bahkan yang hitam sekali dan nasi putih hanya ditaruh segengam untuk campuran). Apapun yang ibu mau maem mbah Niti nuruti membuatkan. Kalau uyut-uyut nyembelih ayam, selalu atinya buat ibu, dan mbak Niti yang sering nyuapin. Mbah Niti juga nurut aja kalau ibu mau kelapa bakar dimakan pake gula jawa.. nggak ngeluh dia nyalain api pawon (masih pake kayu), dan wajahnya seneng kalau sudah siap dan disuapin ke ibu. Sering juga dibuatin tajin, dan ibu lebih seneng ketimbang susu Indomelk dan minyak ikan yang selalu dirayu-rayu untuk disuapkan ke ibu. Ama mbah Niti, kami sering ngobrol didepan pawon. Dan kalau ibu jatuh atau digigit kucing, mbak Niti selalu ambil kayu dan mengebuk-gebuk ke tanah atau kekucing, nyalahin mereka, kenapa tanah kok bisa njatuhin ibu. Ah..lucu, konsep orang Jawa... anak kecil selalu harus super terlindungi dan selalu benar. Ini yang dikritik sama pendidikan Belanda saat itu (di majalah tua di KITLV), bahwa orang tua selalu nyalahin kodok kalau ada anak jatuh.. tapi kok suka ya dibegituin.. rasanya udah sakit, dianggap tak bersalah dan didekap..sakit terasa hilang. Makanya spiritulitas orang Jawa dalam, karena diberlakukan dengan dalam juga. Peristiwa lain yang bikin ibu agak trauma, pernah lihat mbah Niti jatuh dari undakan tangga dapur dan hidungnya berdarah. Padahal ringan saja, tapi ibu girap-girap (ketakutan) antara kasihan dan takut darah.
Ini makam mereka saat kami melingkar di makam uti (Misniyati Bardus Syafaát) yang sederhana. Sementara uyut akung uti bersanding dibawah rumah pusara yang dibikin lumayan megah untuk ukuran pusara di makam itu, yang dibangun oleh salah satu pakdenya ibu, lengkap dengan atap, pagar besi, keramik dll. Jadi kalau nyari makam uyut, gampang! cuma ada 2 makam yang bergazebo di makam Belikwatu (terlihat dari jalan besar) , yaitu punya uyut dan punya pak Marmo pemilik bus Ismo konglomerat Baturetno. Ahh... mestinya lebih berfaidah uangnya buat mbetulin atap sekolahan... yang betul-betul akan menjadi "atap" mereka selama berbaring dengan amal jariyahnya.
Tips Cantik Remaja Cilik
Vinda tadi sempet masak sayur asem, tongkol rica-rica, lalapan, tempe dan ikan asin goreng...(mbak Tuti pulang kampung sebentar). Sekarang Vinda lagi masker tomat n' timun... Vinda liat dr majalah.. Caranya tomat dipotong-potong tipis, trus getahnya diolesin dimuka deh... Trus timunnya buat relaksasi mata... Gunanya biar mukanya g kering.. ( 9 oct 08)
Ultah Ayah di Kantor & di Kampung
Ayah: Bener gak apa-apa?
Ibu: gak pa-pa..posisi duduknya pas kena "busa belakang" trus mrosot dan ampe paling bawah pas lantai..juga nggak memelanting, rapi..makanya aman aja..kali ini berkah "banyak busa" empuk...he..he...
Ayah: itu poto-poto culun dan kisah-kisahnya, seru juga..:)
Photo culun apaan? ow yang di gang jambu (ttg Much-list story)....seru kan??? bersukur punya istri penyimak yang baik...kalau suaminya cerita didengerin....ini ada orang yang kalau istrinya cerita, baca koran..cuma ngrespon mhhh..heehhh... nggak beda ama suara (sensor)... makanya nggak ada yang nyantol kan cerita istrinya..
hhehehe..iye..iye. Tapi..nasib " busa empuk" itu gimane?
Gak ada rasa apa-apa...biasanya besoknya mungkin pegel-pegel dikit. Tapi simphtomnya kan musti dari sekarang kalau emang sakit..ini kagakkkk...jatuhnya rapi..he..he..dan nggak menghentak, kepleset trus mrosot..sante aje boss!
Semalem mengkurep keseellll banget yang.... dah 2 minggu kerjaan belum didiskusiin ama Annelies, eh kemarin ketemu, belum juga dibaca (karena dia habis trip, juga ngurus ISIM yang lagi SOS), katanya ngajak ketemu lagi sambil dinner dirumahnya atau di Ams... padahal dah semangat biar bisa maju lagi, kalau udah dikoreksi kan bisa direvisi cepet... aihh sebel banget. Ya udah jadi 2 minggu ini revisi yang lalu-lalu, trus kalo sore bosen, nerima aja diundang makan sana-sini kayak selebritis, pan pada tahu kite mau pulang..jadi begilir tuh ditraktir di kafe, atau diundang makan malam, atau makan siang...jadi pulang gendut deh
hehe..makin gendut..makin (sensor). Vikra vinda pada dibujuk temen2nya ikut tour.. Vinda pengen ikut..tapi ayah bilang, tutik mesti ikut..biar ada yang jagain..vikra bilang males. masih capek katanya..capek ngapain coba..lha wong di mobil cuma tidur mulu..!
Tour kemana emang ? tour gang jambu?
Iya tour gang jambu..tournya vinda ke daerah anyer-carita sono..
CERITA ULTAH
Ket gambar: kawan-kawan kantor ayah AN-TV.
Gimana acara ultahnya?
Ya gimana lagi..jadi lah order pizza..photonya ada di mukabuku tuh..facebook
Mmmaaauuuu!!! disini banyak pizza padahal..tapi maem pizza paling enak kalau ayah bawain pas pulang kantor trus liat wajah sumringah bocah-bocah..si centil ceriwis milih duluan..kakaknya sibuk nunggu orang belas kasihan ngasih doble dia..
Tadi siang ayah minta tolong sekred untuk beli secukupnya..ayah tinggal ganti...bayangan ayah sih enam ato delapan box..eh dia beli cuma 3-4....untung kantor masih agak sepi..jadi cukup lah
Anak-anak kemarin ngapain pas ayah ultah... kan dari sini sms sesuatu buat ngingetin mereka, eh Vinda ketus banget jawab. " Vinda dah ingat bu!!"
Emang..dari vinda ayah dapet sih... Ciuman !. itu juga ayah yang minta..hehe
he..he..Ahsan ngapain?
Mampir ke ahsan di Jogja..dia ngajak makan di restoran apa gitu..kalo gak salah timbul roso..suasananya enak. kayak di tengah hutan..tapi karena kita yang makan banyakan..ayah yang traktir.
Dari sini sms minta anak-anak bikin surprise, juga ke Ahsan, biar beli nasi gudangan (urap)khas jaman ciibu kecil kalau pas ultah/ weton. Jaman itu uti (ibunya ciibu) selalu beliin gitu..tapi nasinya digulung, pake urap, empal, srundeng..trus taruh dicobek..uenak..dimaem rame-rame ama temen-temen, kembulan namanya..Urapnya dibikin pedes untuk ukuran anak-anak. Kalau yang tahan pedes tandanya cepet bisa ngomong RRR..alias teteh (fasih). Kali karena ayah dah bisa ngoming RRR jadi ama Ahsan gak dibeliin itu :)..atau yang jual dah gak ada, karena nasinya dikepel-kepel bulet, orang sekarang males repot kali...
Lagian di batu juga lagi pada sibuk..Ahsan juga harus ngurus mertua, bude, ama omnya..yang hadir untuk acara mitoni (7 bulan kehamilan anak pertama tante Laras-Om Ahsan, yang diadain di rumah akung tgl 4 kemarin. Pagi-pagi dia udah berangkat..nganter mereka ke solo, cari bis ke jombang..
Gofar ikut juga? (Gofar adik ayah, kakak bungsu, yang sedang kurang sehat, tadinya sempat beberapa saat di Lamongan, sekarang diajak ke Jakarta lagi)
Ikut ke mbatu ... (kampung ibu)
Ke batu dan yogya..sampek jakarta, gofar ya ikut..
Di Mbatu dia gimana? mau ngobrol apa anteng diem..kan dia kenal dik Endang juga..
Iya..dicandain ama dik endang..dia senyum2 aja..selebihnya..tiduran..
He..he... 5-10 menit ada kelas ttg Migrasi di Malaysia yang...di LAK situ..formalnya ampe jam 5 doang...ampe jam berapa bisa chatting?
2 jam dari sekarang...
Ow.. ya udah,..kalau masih mungkin bisa lanjut lagi habis diskusi nanti. Tapi kalau mau lanjut besok aja, berarti mau langsung ke Hoogvliet belanja roti, rinso, dah pada abis..
ya udha.. udah..ati-ati.... (sensor).... yakkk
Kita lanjut besok lagi yakkk..eh, gimana cara ngopi foto di buku muka biar bisa diupload di blog..
diklik..terus disave-as aja..maksudnya..didownload dulu, masukin hardisk..terus diupload lagi ke blog
Tenang masih minal-minul.he..he.. kalau bisa dikirim ke imel ya, besok biar bisa di upload.. atau entar coba diotak atik deh... cun ahhhh Cunnn juga...ahhhhh. Di save as malah single file bukan fotonya..gak bisa kok...yo wisss..berangkat yakkk..cuunnnnn
Puding cabe untuk Ultah Ayah
Ini cara gadis kami menyayang ayahnya saat ultah ke 37 dan Vinda usia 8 tahun. Dia bersusah payah bikin puding, dihiasnya juga lucu..pake cabe...
Kado 41: Ayah Much-List Life Story
Pitik Blirik (ayam belirik): Vinda selalu terkekeh-kekeh kalau ayahnya cerita waktu kecil hobinya nyanyi lagu pitik blirik, wulunya brintik (bulunya keriting).
Endang Kudawati: "Di Gontor kan cowok semua..kebetulan ada anak tukang kusir kuda yang cantik sekali, namanya Endang. Semua santri merasa bahwa Endang adalah pacarnya".
Om Yieess: Ayah adalah pencinta anak kecil. Tiap ada anak kecil selalu nempel manja sama ayah. Salah satunya Riska, selalu mapag (menjemput) dengan panggilan om Yies kalau ayah pulang kuliah, minta gendong. Anak-anak kecil lain juga pada akrab, pernah waktu di Michigan, ada orang tua baru punya bay yang rewel terus, ama ayah langsung diam kesirep waktu digendongnya. Ini salah satu daya tarik ayah buat ibu, being fatherhood is sexy dan meneduhkan.
Suka Mabag tersesat ke kuburan: Mabag (lma babag) atau Misbar (gerimis Bubar)..itulah hobi ayah, dari dulu suka fil, sampai pernah malem-malem denger suara mabag dilacak..eh..malah masuk ke kuburan. Pernah juga ketiduran, tahu-tahu dah pagi tertidur di halaman rumah yang punya hajat...duh, malu-maluin!
Banyak fans tak berpacar: Karena ayah "sok" pinter, over PD, jadi lumayan juga penggemarnya, ada Intan, dian, Ida, Emmy, Eva dll. Entah siapa yang ngefans siapa... yang jelas, banyak cewek manja-manja, minta dicariin buku, dibuatin paper, minta dianter ini itu..dan ayah kayak pahlawan, mmmauuu dan seneng. Apalagi dari Gontor, tambah terkatrol.... tapi yang heran, tak ada pacar satupun, atau seneng mereka seumur jagung dan tak berlanjut..entah kenapa. Dan entah kenapa kok jadinya sama perempuan kecil ini..
Lebaran di Belanda 2008
Sholat Ied di masjid Al-Hikmah Den Haag. Berangkat bareng Raisa, tante Lies, om Suryadi dll. Ketemu keluarga tante Sue Heersink- Anabelle, Danielle yang pake kebaya dan baju bodo lucu. Juga ada tante Erry om Marco. Termasuk kawan-kawan student Indonesia, ada Fike, Imma, saras, Ella, Aan, Widi, Anda, dll.
Halal bil Halal dengan komunitas Indonesia dan pencinta Indonesia di wisma Dubes RI Wassenaar, Den Haag Belanda. KBRI bikin open house, semua makanan free tersedia. Ada lontong, lodeh rebung pete, gulai kambing, opor telur, ayam goreng, sambal, kerupuk...
Anjangsana ke rumah mbak Meira (kakak Oneng Rieke) di Leiden. Kayak lebaran di Indonesia, ada opor, sambel goreng ati, acar, lodeh/besengek tempe-tahu... sedap...
Lebaran jauh Tapi dekat
.Jadi berangkat ke kampung kapan? Istirahat dulu ..jangan nekad.
Ayah ke ibu: Ya..pinginnya sih besok pagi aja berangkatnya. Tapi kita udah sampai cirebon. Gimana doong.. (beberapa jam kemudian) Ini di kendal. Vikra lagi baca komik. Vinda tidur. Semalem habis makan sate kambing muda di Tegal. Vikra yang minta. Siang ini mau ayah ajak cari mangut di Pati (2 oct-08)