Juragan Tanaman Hias


Selain buah rambutan, ada banyak penghuni baru di Gang Jambu. Jumlahnya ratusan. Mereka berbaris rapi mengeliling kolam depan. Sebagian sudah berdaun banyak, sebagian baru berdaun tiga atau empat. Sebagian, seperti foto di atas, baru tumbuh.

Adenium-adenium ini hasil kerja bareng ayah, kakak, om gofar. Vinda? Ikut gak ya? Kata kakak, vinda pernah bantuin nanem, tapi tangannya gak mau nyentuh tanah. Bayangin aja gimana tuh. Dan itu ada yang diturun loh...

Kakak Vikra dan Vinda sering heran. "Ayah, kok bisa sih?"
"Alah, apaan..paling juga dari google," kata Vikra.

Proyek penyemaian adenium ini memang hasil googling ayah. Di rumah ada beberapa adenium tua yang berbiji. Nah, gimana biji itu dimanfaatkan, gimana cara nanamnya, gimana bisa tumbuh jadi adenium baru, ya bergurunya ke pakde google.

Adenium ini hanya salah satu tanaman yang dibiakkan sendiri keluarga Gang Jambu. Sebelumnya, sudah banyak tanaman yang dicoba kami biakkan sendiri. Untungnya tinggal di Sawangan, kami dikelilingi banyak sentra tanaman hias. Ada Godong Ijo, pusat bisnis adenium terbesar ---harga koleksi adeniumnya bisa nyampek ratusan juta rupiah!!. Ada Bang ini, ada Bang Itu, tetangga-tetangga kami yang sebagian buka "lapak" di pinggir jalan Sawangan. Jadi, banyak tempat berguru, bertanya.

Kami punya bambu air (katanya dari Jepang), yang kini jadi 5 pot, dari cuma 1 pot. Pohon pisang hias, yang tadinya satu lobang, sekarang sudah berbiak. Ada di halaman belakang, juga ada di sepanjang pagar samping.


Lalu ada juga jamia, yang tadinya kami beli satu pot, sekarang jadi enam pot.
"Pokoknya, jangan macem-macem. Kita punya ayah "juragan" tanaman hias," kata ci ibu.

hehe..


Tidak ada komentar: