Nggak hanya lahirnya janjian bareng....
tapi ketemu tokoh-tokoh dunia juga seperti janjian...
Tapi Vikra di di Amsterdam dan Jalu di Amerika..(2007)
Ini surat dari Om Hendro sekeluarga di Canada:
Om Hendro : "Waktu Jalu lihat foto Vikra sama Vinda langsung bilang "No no no...it's not Vikra. Common it's not Vikra.." Lucu banget karena yg dia bayangkan Vikra masih kecil. "He is so big!", dia pikir dirinya juga gak setinggi Vikra.Lucunya waktu ditanya Vinda, dia bilang gak banyak berubah he he..". ( 3 Nov 07)
Om Hendro : "Waktu Jalu lihat foto Vikra sama Vinda langsung bilang "No no no...it's not Vikra. Common it's not Vikra.." Lucu banget karena yg dia bayangkan Vikra masih kecil. "He is so big!", dia pikir dirinya juga gak setinggi Vikra.Lucunya waktu ditanya Vinda, dia bilang gak banyak berubah he he..". ( 3 Nov 07)
Tante/Bude Ida: "Aduh, aku nggak ngenalin Vikra sama sekali. Vikra nggak bayi lagi hehehe. Aku masih ingat foto Vikra dan Jalu waktu baru bisa tengkurep.(kayaknya aku masih simpan fotonya) di Indo. Waktu cepat banget pergi. Tahu-tahu kita udah tua heheh. Kalau adiknya sih tetap sama, makin anggun dan Jawani kayak ibunya. Aku sendiri nggak ngira Jalu bakal tinggi melampaui ayahnya. Kalau aku jadi kelihatan mini sekali disampingnya. Tapi seperti kebanyakan orangtua, dia still my baby hahaha" (7 Nov 07)
Ya, nggak terasa Vikra tidak ketemu Jalu Dibyo Sanwasi sahabat yang lahirnya bareng ini sudah hampir 7 tahun mungkin. Keluarga om Hendro Prasetyo + tante Ida Ahdiah (redpel salah satu Tabloid dan pemerhati pendidikan) dengan putranya Jalu ini, sangat dekat dengan kami. Pada awal kami menikah th 1992 sampai Vikra umur 2 tahun, kami tinggal berhadap-hadapan di Gg Bungur Ciputat kontrakan keluarga Mas MatnaĆm mbak Leha. Kesejarahan kami juga dekat, karena hamil dan lahirnya Vikra dan Jalu juga bareng. Ceritanya tante Ida lebih dulu masuk klinik Syahid IAIN, sehari sesudahnya Ibu nyusul dikamar yang sama. Karena ibu sudah pecah ketuban kecapekan ke PRJ muter-muter nganterin mbah bu (almarhumah nenek viva dari ayah), maka pagi-pagi tgl 7-7-93 langsung masuk klinik Syahid dan Maghrib Vikra lahir. Mbah bu yang ikut full nungguin, begitu dengar Vikra lahir laki-laki langsung spontan bilang: Negoro lanang! (Negara laki-laki), karena semua putranya pendowo limo, ayah salah satunya, dan terima cucu pertamanya, laki-laki lagi!
Jalu lahir 3 hari kemudian setelah tante Ida bersusah payah berjuang. Karena tante Ida sudah terlalu lama bersakit-sakit dan dokter harus bertindak cepat untuk menyelamatkan Jalu, maka diputuskan divacum kepalanya. Yang masih terbayang-bayang, kepala Jalu waktu itu dibalut sama daun pepaya atau daun keladi ya? Pokoknya Jalu kelihatan lucu! Tapi sehari kemudian, Jalu sudah kelihatan ganteng dan sehat.
Ya, nggak terasa Vikra tidak ketemu Jalu Dibyo Sanwasi sahabat yang lahirnya bareng ini sudah hampir 7 tahun mungkin. Keluarga om Hendro Prasetyo + tante Ida Ahdiah (redpel salah satu Tabloid dan pemerhati pendidikan) dengan putranya Jalu ini, sangat dekat dengan kami. Pada awal kami menikah th 1992 sampai Vikra umur 2 tahun, kami tinggal berhadap-hadapan di Gg Bungur Ciputat kontrakan keluarga Mas MatnaĆm mbak Leha. Kesejarahan kami juga dekat, karena hamil dan lahirnya Vikra dan Jalu juga bareng. Ceritanya tante Ida lebih dulu masuk klinik Syahid IAIN, sehari sesudahnya Ibu nyusul dikamar yang sama. Karena ibu sudah pecah ketuban kecapekan ke PRJ muter-muter nganterin mbah bu (almarhumah nenek viva dari ayah), maka pagi-pagi tgl 7-7-93 langsung masuk klinik Syahid dan Maghrib Vikra lahir. Mbah bu yang ikut full nungguin, begitu dengar Vikra lahir laki-laki langsung spontan bilang: Negoro lanang! (Negara laki-laki), karena semua putranya pendowo limo, ayah salah satunya, dan terima cucu pertamanya, laki-laki lagi!
Jalu lahir 3 hari kemudian setelah tante Ida bersusah payah berjuang. Karena tante Ida sudah terlalu lama bersakit-sakit dan dokter harus bertindak cepat untuk menyelamatkan Jalu, maka diputuskan divacum kepalanya. Yang masih terbayang-bayang, kepala Jalu waktu itu dibalut sama daun pepaya atau daun keladi ya? Pokoknya Jalu kelihatan lucu! Tapi sehari kemudian, Jalu sudah kelihatan ganteng dan sehat.
Ketika membesarkan Jalu dan Vikra, kami sering sharing, karena sama-sama experimen anak pertama. Setelah itu Vikra pindah ke Sanggar Ayu dan 1995 pindah ke Gang Jambu. Sementara Jalu tinggal di Villa Pamulang Mas. Tapi tetap sering saling kunjung, sampai akhirnya mereka ke Canada.
Aduh, kangen banget ya , lama nggak ketemu Jalu. Ceritanya Om Hendro lagi ambil S3 di McGill Canada. Cepet selesai ya om, tante...biar Vikra ama Jalu bisa ketemu. Tapi sebentar lagi ibu ketemu sama mereka di Montreal. Ibu tanya Jalu mau dibawain apa? Tante Ida jawab jenaka: " Kan Yuni tahu kesenangannya Jalu kue S hehehe. Apa mau bawa rujak gowok yang kita makan waktu hamil muda dulu?"
Aduh, kangen banget ya , lama nggak ketemu Jalu. Ceritanya Om Hendro lagi ambil S3 di McGill Canada. Cepet selesai ya om, tante...biar Vikra ama Jalu bisa ketemu. Tapi sebentar lagi ibu ketemu sama mereka di Montreal. Ibu tanya Jalu mau dibawain apa? Tante Ida jawab jenaka: " Kan Yuni tahu kesenangannya Jalu kue S hehehe. Apa mau bawa rujak gowok yang kita makan waktu hamil muda dulu?"
2 komentar:
....oooO...............
.....(....)...Oooo....
......)../.....(....)....
.....(_/.......)../......
................(_/.......
www.huracandepalabras.blogspot.com
Pas Jalu lihat foto Vikra dia langsung komentar ''Vikra suka peace, Mandela, Gandhi, Dalai Lama and me...dia tertawa. Castro dan Yassir Arafat hahaha!
Kometarku, nih, menarik juga mengamati dua ABG ini, ya. Keduanya tampak saling mengisi.
Posting Komentar