Caleg "jelek" : Pemilu dimata anak

"Bener nih nekad mau ke Cinere, mau hujan nih.." Begitu ayah ngingetin ciibu dan Vinda yang mau nekad jalan berdua ke Cinere. Vikra sibuk sendiri dengan dunianya, katanya mau nyeleksi personil baru band-nya. Padahal semalam sudah sepuluh temen-temennya main dirumah karena libur.
Kami menyusuri jalan Bandung yang terkenal serem..karena paling deket untuk shortcut arah Cinere. Diperjalanan pembagian sudah jelas, ibu nyetir, Vinda jadi navigator. Sesampai jalan nadi Cinere, langsung disambut spanduk, banner, baliho caleg dengan wajah nano-nano. Entah mimpi apa, ada wajah caleg dari salah satu partai yang menurut standard estetika masuk katagori orang jelek (ini jujur dan ber-unsur SARAP = Suku AGama Ras dan Paras).
" Nda (Vinda), menurut adek (Vinda juga) caleg itu cakep jelek?"
" Jelek lah...alay begitu (jelek, kampungan).
" Menurut adek, menarik untuk dipilih nggak?"
" Kalau dia berkwalitas, pinter, ya bisa aja sih dipilih".
" Tapi tahu berkwalitas dari mana dek?. Yang kita tahu kan cuma tampangnya doang"
" Ya harus rajin ikut kampanye lah...", Begitu saran Vinda.
" Tapi dek, caleg sebanyak itu masak mau kita ikuti satu persatu"
" Ya pilih aja partai yang menarik satu dua gitu kek"
" Ibu dikasih saran dong milih partai apa.. menurut adek partai apa yang mendingan?
" Gerindra sama PAN".
" Apa asiknya mereka?"
" Kampanye di TV Gerindra keren tau bu!!"
" Gimana tuh..ibu kan jarang nonton TV, ceritain dong"
" Jadi iklannya tuh dibikin ada kata-katanya 'dana sekian trilyun mestinya untuk beli susu dan pendidikan anak-anak'.. kayaknya puitis dan gimana gitu" (Vinda menirukan lengkap dan kayaknya hafal).
" Kalau PAN asiknya apa?"
" Itu kan partainya MUhammadiyah, yang ndiri'in Amin Rais, orangnya hebat"
" Tapi sekarang kan bukan AMin Rais lagi dek.."
" Iya sih, Vinda juga nggak tahu siapa presiden PAN sekarang.."
" Sutrisno Bachir?"
" Iya..iya..Vinda ingat".

Hmmm...hmmm...asik juga nyetir sambil ngobrol beginian, dilanjut dengan muter-muter cari ini itu dan mojok berdua. Pulang sudah gelap..duhhh!! harus lewat jalan Bandung yang terkenal banyak dicegat perampok dan lewat kuburan dengan cerita mistis yang banyak itu. " Ibu sih santai aja berani kok lewat jalan Bandung", begitu ibu menyakinkan Vinda yang kelihatannya juga santai...

Pemilu..pemilu!!! Gak ada ide!!! Vinda aja deh yang mewakili nyontreng!

Tidak ada komentar: