Pikiran "nyentil" anak


  • Pas memasuki Jatim dengan jalan yang mulus, Vinda langsung nyeletuk: “lihat jalan di Jatim laen, nggak kayak kampung ibu, dari jaman jebot, jalanan gitu-gitu aja nggak ada yang dibangun”.

  • Saat lewat daerah Bojonegoro, banyak penjual monyet yang diikat dan dikandang kecil-kecil. Vinda langsung ndekat ke ayah: “yah, kita borong semua monyet yuk, habis itu kita lepasin semua”.

  • Pas makan nasi kucing di kampung, Vinda bilang: “coba di jakarta banyak yang jual nasi kucing, anak-anak jalanan nggak ada yg kelaparan, duit seribu udah bisa makan”.

  • Saat mbahbu (nenek dari ayah) cerita Amrozi dengan nada mengelu-elukan (karena masih misanan), Vinda langsung nyeletuk: “kok tukang ngebom gitu dipuji-puji, masak sampai tanah kuburan aja diambil-ambil segala. Ngaco banget”.

  • Lihat tanah gersang dimana-mana, dia dg lirih nyanyi: “what have you done to the world”. Emang kenapa dik? Lihat tuh, tanah pada kering rusak semua.

  • Saat ibu protest budaya “technomania”. Setiap produk HP baru orang pada latah beli, ibu bilang: “ada nggak produk yang nggak bagus, dari dulu ampe sekarang tetap diproduk, kayak tas louis vuitton yang mengandalkan keklasikan dan orang nggak merasa out of date”. Vinda dengan gampangnya bilang, “kalau gitu beli aja terong bu”.

  • Pas lihat berita Miyabi:, Vinda terheran: "kenapa sih MUI kok ikut-ikutan ngurus Miyabi, kayak nggak ada kerjaan aja".

  • Lihat kakaknya habis dibotak (karena jadi panitia Community research sekolahnya) Vinda bilang: "Kakak kayak boneka Matroska (boneka rusia yang beranak pinak, pelontos kepala dan gendut badannya)". Sambil hati-hati takut kakaknya marah.

  • "Vinda kalau SMA nggak mau sekolah negeri lagi. Kapok". Emang kenapa dek? "Habis, sekolah negeri kan harus mempertimbangkan ekonomi lemah, jadi jarang ada kegiatan. Masak setahun cuma sekali kegiatan, itupun ke Cirebon. Udah gitu kalau Osis ada acara, sekolah susah banget keluar uang. Males Vinda".

  • "Ibu mah yang diurus IKPP, angera, IKPP, angera melulu! ". Kata Vinda pas lagi agak ogah-ogahan dirayu ke Bandung (padahal akhirnya suka).

  • Sambil tiduran ibu melapor ke Vikra ttg jalan ke Cinere mall siang tadi; "kak, tadi Vinda beli hal-hal yang sebenernya tidak diperlukan tu kak. Akhirnya Ibu minta Vinda beli dari uang sendiri (mereka mengelola uang jajan bulanan sendiri)". Vinda nggak berkutik senyam-senyum dan pergi. Kakaknya teriak sambil sok serius : "Vinda, pertanggung jawabkan. Kalau ada masalah jangan menghindar...selesaikan!!". Tapi yang bersangkutan tetap meluncur tak menoleh.

  • Saat ada isu gempa, ibu telp ayah buat keluar kantor (lt 19). Vinda dengan tenangnya: "bu, gempa itu nggak bisa diprediksi. Nggak rasional banget ibu, lebay deh ibu".
  • Ketika Michael jackson dimakamkan, tapi otaknya masih di outopsi, Vinda nyengir: "Nanti kalau malaikat nanya Michael Jackson, dia cuma bengang-bengong... jawabnya gimana ya orang gak ada otaknya".

Tidak ada komentar: