Dibalik sebuah baju: sekilas Ultah ibu

Ultah kali ini nggak pingin macam-macam, pingin sepi minim kalimat biar agak lain dari biasanya. Jadi terlintas ide, kalau pada mau ucapin selamat buat ibu, expresikan lewat gambar ya, dan gambar itu mau ibu bikin sesuatu. Nah ini dia gambar dan penjelasan dari Vinda, ayah dan Vikra untuk kado ultah ibu:

Vinda : ini gambar Matahari bwt ibu. pasti taulah apa artinya... terus ini vinda sendiri lohh yang jahit.. ini ilmu dari Bu S (<-- nama disamarkan) hehehe.. bu S itu guru tata busana vinda diSekolah. nah, jadi matahari ini pake tusuk hias "melekatkan benang". pasti pada gak tau kan?!

Ayah: karena tiba-tiba diminta gambar apa aja ttg ibu, yang terlintas pertama: bulan tersenyum. Waktu digambar, bentuk bibirnya susah pasnya. itu gamber senyum, ato apa. Lagian, gambarnya kan mau disulam. jadi harus gampang. Nah, gambar lain yang terlintas ya rumah ama pohon ini. Rumah, pohon, hijau. Tahu kan menggambarkan apa.. Terus tumbuh, tenang, damai, dan tentu..sehat!

Vikra: (nanti biar Vikra sendiri yang tulis), sementara ini pake kalimat ibunya. Awalnya Vikra gambar kamera..lho kok? iya..habis ibu kemana-mana bawa kamera. Lalu ibu bilang...kurang pas dg yang ibu mau buat kak..coba gambar yg rada asik untuk aksesoris baju. Akhirnya dia gambar kembang..udah GR nih ibunya, pasti anakku mau gambarin bunga mawar sbg simbol ttg ibu. Ternyata apa sodara-sodara? " Nih bu, ini kembang raflesia Arnoldi". Si ibu langsung ngernyit..lho kak, bunga raflesia kan bunga bangkai, apa maksud kakak?". " Emang..sambil ngakak kambuh usilnya. Maksudnyaaaa??? sambil bersungut bin gemes bin gondok. Lalu Vikra bilang dg muka serius...mom! bunga raflesia Arnoldi itu bunga langka..thats you mom!


Ibu: Lalu ketiga gambar itu kerjabakti dikerjakan berdua ama Vinda, dijahit, disulam..dan jadilah baju cantik ibu. Ini hasil dari rangkaian 4 tangan. Vinda menggambar dan menyulam sendiri gambar matahari, ayah simbol rumah dan kehijauan, Vikra bunga reflesia arnoldi. Baju ini dibuat sekedar mengabadikan kebersamaan disaat 40 tahun ini. Sebuah syukur hingga saat ini kami banyak senyum dan selalu bersoa moga-moga terus berusaha membuat orang lain tersenyum juga.

Tak ada pesta dan pita, sekedar menikmati rasa (yg juga tertuang di FB): "Saat ultah gini ingin bunda almarhumah yang selalu puasa saat "wetonku" (ultah Jawa), selalu buatkan nasi kepal, urap dan empal dimakan merubung diatas cobek dg tmn2 kecilku. Saat ultah gini, serius bersyukur punya keluarga yang membuat bangun tidurku tersenyum dan merasa "hidup", tambah lg punya sahabat 2 yang jg membuatku merasa dicinta. Thank and love from deep heart. Yg mau nasi kepal main kerumah hari ini". (nasi kepal ini dibagi ke tetangga, cerita ttg nasi kepal dan masa kecil kapan-kapan ibu tulis deh)

Sehari kemudian, status FB ibu berubah:
"Nyoba hadiah dr misoa biar bs ngef-be dan ngeblog sambil naik angkot atau ngojek atau chat ama dia pas lg ngopi berdua kaya org". Cihui...ibu dapat kado yang bikin Vikra Vinda iri..."ayah mah diskriminatif, ibu nggak minta malah dibeliin, pas kita-kita minta berkali-kali susah banget".

Asiknya lebih dari 140-an teman mengucapkan selamat via FB (di wall dan message), belum yang via sms dan telp. Wah, seumur-umur baru sekali dapat ucapan ultah hingar bingar ala begini gara-gara FB...dunia sudah berbeda. Dunia sudah ganti rupa...tetapi ibu tetap sama...full of love!

Tidak ada komentar: