Kompor mak Amih padam


Hampir tidak percaya ketika bude, tetangga sebelah kami (rumah lama dalam foto diatas) bercerita bahwa mak Amih, tetangga kami yang suka latah sudah 2 hari ini kompornya tidak nyala. Harga minyak tanah di Syahril (warung) sudah Rp 6500,- per liter, yang sudah sulit terbeli oleh kantong tipisnya. Kata bude, mak Amih sering ketahuan menyedu indomie dengan air mentah dan sering pucat karena seharian tidak makan. Wajahnya sumringah kalau dikasih makanan. "Mau dikasih makanan kemarin juga teu naon-naon. Nanti nasi basi juga mak Amih jemur, ntar diseduh sama air mentah, bisa dimakan lagi..ulah dibuang nya".
So sad to hear that our neighbor cannot afford even to buy gas oil for her stove to cook. Unbelievable! she cooks noodle with uncooked water. Therefore, birthday is a moment to share something to people like her. Akung (Grandpa) always reminds us that " the prayer of neglected and poor people is closer to the ears of God". ...Thank mak Amih for your peace prayer...your prayer is the greatest gift.

Tidak ada komentar: