Grand Bazaar Istanbul: Pasar Tua mengasikkan
By: Vandana Mernisi (arsip/ditulis April 2007)
Ladies and gentlemen,
Saya ingin menceritakan pengalaman saya pas di sana asik banget niatnya kita hanya mau liat2 tapi karena di sana barangnya unik2 kita belanja deh…
Vinda lihat2, kayaknya nyaris semua barang yang dijual disana lambang mata deh, karena lambang mata itu adalah lambang Turki (Istanbul)sorry…!!! Gak tau arti lambang itu.
Dari gantungan kunci,gelang,kalung,anting,pajangan dinding semua lanbang mata. Tapi gak cuma itu yang di jual ada yang lain tapi gak terlalu khas.
Terus kita masuk ke toko karpet karena ibu mau pake buat Mushala di rumah yang ada di Indonesia. Toko pertama kita masuk bagus2 karpetnya motifnya keren abizz!!! bingung pas lagi nikmatin2 indahnya karpet sana sampe lupa tanya harga (jadi deg-degan) 1…2…3… MAHAL…… biasa peraturan kebangsaan ibu…n-a-w-a-r tau kan??? Maksutnya?
Kita kelaperan, cari makan didaerah situ yang deket-deket, maksutnya didalam pasar itu. Biasa…nyari chicken Kebab kesukaan Vinda. Tiba-tiba…. ada cahaya ijo dari mata ibu, melihat surga didepan matanya yaitu toko karpet kedua. Akhirnya dapat sesuai dengan kriteria ibu yaitu tipis, kwalitas dan motifnya bagus, murah tapi nggak mau menyinggung penjualnya. Penjualnya udah senang, akhirnya ada yang beli. Karena kita bilang, kita kelaperan buru-buru dia si penjual karpet ngajakin makan bareng ditempat yang biasa ia tongkrongin. Tapi kita disuruh tunggu sebentar, sambil nunggu kita ngliat toko didepan toko karpet tadi. Ada catur bagus banget, tempatnya klasik, karakter-karakternya kuno, terbuat dari logam. Akhirnya kita beli ditawarin 60 lira jadinya 25 lira. Terus penjual karpet tadi yang janji mau makan bareng, balik nyamperin ketempat kita. Dia nunjukin rumah makan enak dideket-deket situ. Kita makan kebab, nasinya kayak nasi goreng, dikasih cabe guede bakar, sama salad. Ibu minum susu asam khas Turki kayak yoghurt katanya.
Vinda beli ikat pinggang untuk belly dancer kayak punya tante Erry yang dibeliin ibu. Terus Vinda juga beli tas khas Turki, gelang mata Turki. Vinda juga beliin oleh-oleh untuk guru-guru Vinda, ayat-ayat yang ada bacaanya dan mata Turkinya.
Udah ya..Vinda mau sholat isya dulu…
(tambahan dari ibu: Vinda sholat maghrib jam 10 malam, karena jam segitu masih terang kayak maghrib di Indonesia, jadi sholat maghribnya malam banget pas mau bobo….Oh ya, pasar Turki dibangun sejak th 1461 oleh Sultah Mehmet II dan diperluas oleh Suleyman I pada th 1701. Didalam pasar klasik itu ada 65 jalan dengan atap-atap lengkung berwarna kuning, total luas bangunan 30,702 m2. Pasar tutup sampai jam 7 malam. Sebelum ada listrik, pasar ini menggunakan lampu minyak, dan sempat terbakar /mengalami kerusakan berat 5 kali antara lain th 1546, 1651 termasuk kena gempa pada th 1894. Karpet yang diceritain Vinda adalah motif klasik yang dipakai disalah satu lantai istana Topkapi dan produk ini dibuat handmade oleh orang-orang Kurdi Turki dari serat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar