Merubah Paradigma Kesejahteraan

Oleh Vandana Mernisi

Setiap manusia pada dasarnya pasti mencari kebahagiaan. Namun, kebahagiaan adalah sesuatu yang relative yang artinya pendapat orang mengenai kebahagiaan itu sendiri berbeda-beda. Pendapat suatu manusia mengenai kebahagiaan tentunya didapatkan dari pengalaman hidupnya. Contoh, jika seorang manusia yang dibesarkan diperdesaan mungkin adalah untuk bisa mengolah sumber daya alam sekitarnya menjuadi sesuatu yang berguna dan menguntungkan bagi dirinya. Berbea dengan seseorang yang dibesarkan ditengah keramaian kota metropolitan yang mengalami derasnya arus globalisasi, mungkin kebahagiaan itu sendiri adalah untuk mendapatkan gelar atau pekerjaan yang baik agar dapat memunuhi segala kebutuhan tersiernya agar derajat nya sebagai manusia yang hidup ditengah metropolitan terangkat, seperti mobil mewah, baju bagus, perhiasaaan, dan sebagainya contohnya.

Seseorang yang mencari setiap kebahagiaan yang dapat diraihnya adalah guna untuk mencapai kesejahteraan. Seseorang dikatakan sejahtera ketika ia tidak lagi mengalami kesulitan dalam hidupnya walau masalah terus menghadang karena ia telah mencapai kebahagiaan tertinggi yang menurtunya ideal. Orang bahagia belum tentu sejahtera karena kebahagiaan bersifat sementara sedangkan orang yang sejahtera sudah pasti bahagia karena sejahtera merupakan suatu gambaran keseluruhan tentang sebuah hidup manusia. Kesejahteraan sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Bahkan, seseorang rela mengakhiri hidupnya karena menurutnya ia belum mencapai kesejahteraan tersebut. Pada hakikatnya, seluruh tujuan hidup manusia adalah untuk mencapai kebahagiaan yang ideal menurutnya agar tercapai kesejahteraan.

 Berdasarkan latar belakang yang telah penulis jabarkan, dirumuskan identifikasi masalah: Apakah pengertian kesejahteraan?Factor apakah yang mempengaruhi seseorang terhadap idealisme kesejahteraanya? Bagaimana standar sejahtera dilingkungan desa dan kota?Hal apa saja yang mempegaruhi seseorang terpacu mencapai kesejahteraannya dan mengapa manusia perlu sejahtera?
Halangan apa saja yang dihadapi untuk mencapai suatu kesejahteraan?Hal apa yang mempengaruhi perbedaan paradigm masyarakat kota dan desa terhadap kesejahteraan?

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui factor-faktor apa yang mempengaruhi masyarakat terhadap paradigmanya tentang kesejahteraan. Mengetahui standar kesejahteraan di lingkungan desa dan kota.

HIPOTESIS penelitian ini, kita semua hidup diatas gelombang arus globalisasi yang menuntut kita untuk mau tidak mau mengikutinya agar dapat melanjutkan dan meneruskan kedudukan kita dalam community. Karena tuntutan tersebut, dan kondisi abad yang segala sesuatunya membutuhkan uang maka penulis menduga:

1.      Factor materialistic, unggul dalam pekerjaan dan mendapat upah atau gaji yang besar merupakan salah satu factor besar yang mempengaruhi paradigma masyarakat terhadap kesejahteraan guna memenuhi segala kebutuhan hidup.

2.      Karena kurang dan lambannya arus globalisasi di desa karena terbatasnya teknologi yang merupakan perantara penyebaran informasi, maka masyarakat desa akan membuat keadaan social disekitarnya sebagai patokan mengenai kesejahteraan. Salah satu kesejahteraanya karena masih banyaknya sumberdaya alam diperdesaan, adalah memiliki usaha pengolahan suber daya alam tersebut sendiri. Untuk masyarakat kota, kesejahteraan adalah mencapai kebutuhan tersier dengan mudah, sebagaimana yang digambarkan daqlam arus globalisasi mengenai standarisasi hal yang ‘keren’ dimata dunia.

 
Metodologi penelitian yang digunakan penulis adalah metode kulaitatif fan kuantitatif. Penelitian dilaukukan melalui observasi, studi pustaka, dan penyebaran angket. Penulis juga akan mencari informasi melalui media elektronik atau media tulis lain untuk menunjang akurasi data yang disajikan. Hal yang diutamakan dalam penilitian adalah observasi lapangan dan wawancara dari banyak sumber.

 
SIGNIFIKANSI  Karya ilmiah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembacanya dalam mengetahui lebih jauh mengenai kesejahteraan, yang merupakan hal krusial yang jarang kita tidak sadari namun kita semua lakukan. Kemudian mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya suatu idealisme mengenai kesejahtraan itu sendiri dan standarisasi kesejahteraan dalam suatu wilayah. Kesejahteraan membutuhkan upaya untuk dicapai, dalam kata lain pencapaiaan kesejahteraan dapat dibilang pencapaiaan tujuan. Setiap manusia membutuhkan tujuan untuk menjalani hidup namun karena tolak ukur kesejahteraan di desa berbeda dengan kota, membuat tujuan hidup masyarakat desa terkadang terlalu mencondong kepada kepentingan individual tanpa memikirkan untuk membuat kemajuan baik dalam cakupan daerah nya, atau bahkan Indonesia. Diharapkan dengan karya ilmiah ini memunculkan kesadaran pada pembacanya dengan faktor-faktor yang tersajikan, apa yang harus dilakukan untuk tercapainya kesadaran masyarakat desa untuk menaikan standarisasi kesejahteraan agar tercapainya benih-benih baru yang memikirkan kesejahteraan bersama, memajukan daerahnya, atau bahkan Indonesia.

 Tugas Sekolah karya ilmiah (XI SMA Al-Izhar Pd Labu)

Tidak ada komentar: