Cara membuatnya agak complicated kalau mau sesuai resep ideal. Ibu nanya serius dengan kawan sekantor pas makan malam bareng, Loubna Al Morabet dari Marokko dan Firdaus Oueslaty dari Tunisia. Cara idealnya kus-kus ditaburi air sampai lembab tapi tetap mapyur, dikukus, 1/4 matang ditaburi air lagi, setelah 1/2 matang dikasih butter/blueband, 3/4 matang dikasih semacam kunyit khas timur tengah/ spices, telur dikocok, sehingga betul-betul lembut. Biasanya perlu 4 jam untuk memasak ini, kata Loubna. Orang-orang Marocco terutama di pedesaaan masih melakukan ini. Biasanya air rebusan dibawahnya dimanfaatkan untuk merebus umbi atau daging atau sayuran yang perlu lama merebus.
Karena orang Belanda ini agak "miskin" kuliner, jadi lidahnya kaya rasa, mereka curious untuk mencoba aneka makanan dari berbagai dunia. Pertama coba coes-coes ini, diundang kawan Gustaaf orang Belanda di Lamenschan. Dia juga buat cuci mulut dari pear yang dioven dengan manis. Kembali ke migrant and food exchange, jadi datangnya migrant Marocco juga mengundang orang Belanda untuk mengkonsumsi makanan mereka. Toko Marocco beterbaran dimana-mana, termasuk slagerij/pedagang daging terkenal adalah Marocco. Coes-coes juga sangat populer di Belanda, tetapi dimasak dengan cara lebih simple, cuma direbus dengan air mendidih 7 menit, dikasih butter dan jadi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar